Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Atlet dan Ofisial Paralayang Masih Hilang Akibat Gempa Palu

Gregah Nurikhsani Estuning
30/9/2018 14:45
Atlet dan Ofisial Paralayang Masih Hilang Akibat Gempa Palu
(ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

HINGGA hari ini, Minggu (30/9), sedikitnya 10 atlet dan ofisial tim paralayang masih dinyatakan hilang. Mereka belum dapat ditemukan pascagempa di Palu, Sulawesi Tengah.

Atlet dan ofisial tersebut diketahui tengah mengikuti kejuaraan dunia paralayang. Kejuaraan itu merupakan lintas alam, mengambil tempat di Gunung Salena.

Tujuh atlet yang belum dapat dipastikan kabarnya yakni Reza Kambey, Ardi Kurniawan, Fahmi Malang, Franky Kowaas, Petra, Glenn Mononutu, dan Dong Jin.

Upaya pencarian dilakukan di Hotel Roa Roa yang rata akibat gempa berkekuatan 7,4 SR sekitar pukul 18.00 WITA. Atlet-atlet tersebut pulang lebih cepat karena pertandingan telah selesai pada siang harinya.

Kesulitan yang dihadapi tim pencari, selain karena terbatasnya alat berat, rombongan atlet dan ofisial tIDak cuma menginap di Hotel Roa Roa saja. Sebagian lainnya ada di hotel lain di Palu.

Adapun gempa tersebut juga mengakibatkan tsunami di sejumlah titik. Pantai Palu menjadi daerah paling parah karena ketinggian gelombang tsunami mampu mencapai 1,5 meter. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya