Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

72% Jemaah Haji Kalsel Beresiko Tinggi

Denny S
24/7/2018 11:20
72% Jemaah Haji Kalsel Beresiko Tinggi
(MI/Denny Susanto )

SEBANYAK 72,4% dari 3.831 orang jemaah calon haji (JCH) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masuk kategori beresiko tinggi baik karena usia maupun penyakit. Pada, Senin (23/7), embarkasi Syamsudin Noor Banjarmasin telah memberangkatkan kloter 3 JCH asal Kabuputen Hulu Sungai Tengah dan Kota Banjarmasin.

Kepala Sub Bagian Informasi dan Humas Kanwil Kementerian Agama Kalsel, Hidayaturrahman, mengatakan jumlah jemaah yang beresiko tinggi cukup besar. 

"Kita telah melakukan upaya antisipasi dengan pemeriksaan kesehatan jemaah termasuk pendampingan tim medis," tuturnya, Selasa (24/7).

Jumlah jemaah calon haji asal Kalsel yang masuk kategori beresiko tinggi sebanyak 72,4%. Dari persentase tersebut 41% mereka yang mengalami hipertensi dan 15% lanjut usia. Namun secara umum kesehatan para JCH asal Kalsel dan Kalteng yang berangkat lewat embarkasi Syamsudin Noor Banjarmasin dalam kondisi sehat. 

"Ada 2 orang JCH yang gagal berangkat karena sakit padahal sudah masuk karantina di asrama haji," ujarnya.

Jumlah JCH yang berangkat dari embarkasi Banjarmasin tahun 1439 H ini tercatat berjumlah 5.533 orang terdiri dari 3.831 JCH asal Kalimantan Selatan dan 1.617 JCH asal Kalimantan Tengah. 

Pemberangkatan terbagi dalam 17 kelompok terbang (Kloter). Setiap Kloter berjumlah 320 orang JCH dan Tim Petugas Haji Daerah (TPHD)  serta didampingi 5 petugas Kloter yang terdiri dari 1 orang Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) atau Ketua Kloter, 1 orang Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) , 3 orang Tim Kesehatan Haji
Indonesia (TKHI) terdiri 1 orang Dokter dan 2 orang Perawat.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalsel, Noor Fahmi mengatakan JCH akan diberangkatkan dalam dua gelombang yaitu gelombang pertama (kloter BDJ 02 - kloter BDJ 07) menuju Madinah untuk melaksanakan ritual ibadah sunnah arbain dan ziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW dan gelombang kedua langsung menuju Mekkah (kloter BDJ 08 -
kloter BDJ 17). (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya