Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Kloter I Berangkat, Layanan Biometri diEmbarkasi Haji Surakarta Baru 50%

Widjajadi
17/7/2018 09:50
Kloter I Berangkat, Layanan Biometri diEmbarkasi Haji Surakarta Baru 50%
Rombongan Haji Kloter I dari Kabupaten Tegal mendengarkan penjelasan dari petugas PPIH Embarkasi Haji Surakarta, usai kedatangannya yang 70 menit lebih awal dari jadwal.(MI/WIDJAJADI)

LAYANAN percontohan pemeriksaan biometrik untuk para calon jamaah haji kloter pertama dari Tegal di Embarkasi Haji Surakarta baru pertamakali dilaksanakan sebelum keberangkatan menuju tanah suci Mekkah pada Selasa (17/7) dini hari. Hal itu ternyata tidak berjalan sesuai harapan.

Persoalan waktu pemeriksaan yang memakan waktu 5 - 7 menit dan juga komunikasi antara petugas dan calhaj menjadi kendala. Akibatnya, baru 50% dari total jumlah calhaj dan petugas haji yang mencapai 359 orang, yang bisa dilayani pemeriksaan biometri.

"Biometri ini sebenarnya merupakan cara untuk memudahkan petugas Imigrasi di Arab Saudi dalam melakukan pengecekan. Namun karena baru pertama kali (diujicobakan) di tanah air, yakni di embarkasi Solo, Surabaya dan Jakarta, maka masih ada kendala," tukas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ( P2P) Kemenkes, Anung Sugihantono kepada Media Indonesia, sebelum keberangkatan kloter pertama dari rombongan haji Tegal di Embarkasi, Selasa (17/7) dini hari.

Ia meyakini, hambatan komunikasi antara petugas dengan para calon haji akan dapat cepat diperbaiki pada kloter berikutnya. Dengan demikian, layanan untuk para 'tamu Allah' ke depan dengan piranti biometri itu akan semakin meningkat dan berjalan maksimal.

Kasub Humas PPIH Embarkasi Surakarta, Afief Mundzir mengatakan, layanan biometri untuk para calon jamaah haji itu akan bisa dimaksimalkan dan normal pada kloter keempat. Karena baru 50%, separuh jemaah lainnya akan dilayani setiba di Arab Saudi.

"Ya memang perlu penyesuaian. Kendala bukan pada infratrukturnya, namun pada komunikasi yang baru pertamaka kali. Pihak vendor meyakinkan, akan segera bisa menyesuaikan, dan bisa maksimal pada kloter keempat," tukas  dia.

Kloter pertama jemaah haji dari kabupaten Tegal itu, Selasa (17/7) pagi telah diberangkatkan ke tanah suci Mekkah oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melalui Bandara Adi Sumarmo, setelah melalui serangkaian upacara.

"Di Arab Saudi, sebaiknya bapak-bapak dan ibu-ibu tidak usah berfoto-foto dengan hewan Unta, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, menyangkut kesehatan. Cukup berfoto dengan teman-teman saja. Semoga semua lancar, dan bapak ibu menjadi haji mabrur," tukas Ganjar dalam sambutan.

Pada kesempatan itu, Gubernur Jateng berharap embarkasi Surakarta selaku penyelenggaraan ibadah haji 2018 semakin bisa meningkatkan kualitas pelayanan terhadap jemaah calon haji dan menjadi terbaik dari 12 embarkasi di Indonesia, sebagaimana penilaian musim haji tahun lalu.

Kepala PPIH Embarkasi Surakarta, Farhani mengatakan, dari jumlah total calon jamaah haji 2018 yang mencapai 34.112 orang, yang terbagi atas 30.479 calon haji asal Jateng, 3.158 dari Jogya (DIY), serta 475 petugas pendamping kloter akan diberangkatkan menjadi 95 kloter, dimulai 17 Juli - 26 September. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya