Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SAMPAH dari sejumlah kecamatan dan kelurahan di Kota Tasikmalaya masih berada di lokasi penampungan sementara sejak empat hari terakhir. Belum ada upaya dari Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Kebersihan untuk mengangkut sampah ke lokasi akhir.
Tumpukan sampah masyarakat hingga sekarang ini telah memenuhi sejumlah badan jalan, seperti terjadi di Komplek TNI AD Jalan Saptamarga, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.
"Sudah empat hari tumpukan sampah belum ada yang mengangkut hingga kondisinya sudah seperti gunung dan telah menimbulkan berbagai bau tidak sedap, sampah yang dibuang warga paling banyak rumahan hingga saat ini telah memakan badan jalan," kata anggota TNI Pelda Sarmiji, Sabtu (30/6).
Sarmiji mengatakan pembuangan sampah yang dilakukan oleh masyarakat masih terus terjadi. Tidak hanya warga setempat, warga kampung lain juga membuang ke lokasi tersebut seperti dari kampung Cicurug bata, Cikalang, Cibeureum, Nyantong, Gunung Cialir, Siliwangi. Selama ini lokasi tempat pembuangan sampah tidak memadai.
"Kami meminta agar masyarakat yang berbeda kampung supaya mendirikan bangunan pembuangan sampah, agar tidak semua membuang ke lokasi yang ada. Karena selama ini lokasi tempat pembuangan sampah yang telah ada di Jalan Saptamarga hanya 3 unit tapi mereka masih saja membuang sampah di lokasi yang sama dan kejadian ini harus dievaluasi kembali oleh Camat dan Lurah supaya mereka teratur," ujarnya.
Warga pun mengeluh karena sampai sekarang ini belum ada petugas membersihkan tumpukan sampah tersebut. "Tumpukan sampah yang terjadi di Kota Tasikmalaya selama ini semakin hari semakin menumpuk," papar Amin, 60, warga Empangsari.
"Kami juga berharap supaya pemerintah daerah harus lebih serius dalam menangani masalah sampah yang terjadi sekarang ini dan jangan hanya melakukan kunjungan kerja ke luar negeri saja, tapi masalah sampah harus diperhatikan terutama tentang kesehatan bagi masyarakat."
Berdasarkan pantauan Media Indonesia, penumpukan sampah juga terjadi di sejumlah jalan protokol hingga ke dekat Kantor Walikota Tasikmalaya, seperti di Jalan Letnan Harun, Empang Sari, Paseh, dekat Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Gunung Roay, Bale Wiwitan dan jalan lainnya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved