Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Lawan Kotak Kosong, Ridho-Fikri Optimististis

Dwi Apriani
27/6/2018 17:51
Lawan Kotak Kosong, Ridho-Fikri Optimististis
(MI/Dwi Apriani)

KOTA Prabumulih merupakan satu-satunya daerah di Sumatra Selatan yang melaksanakan Pilkada 2018 dengan hanya satu calon wali kota dan wakil wali kota yakni Ridho Yahya dan Andriansyah Fikri alias melawan kotak kosong.

Pada saat pencoblosan Rabu (27/6), Ridho Yahya dan Andriansyah Fikri bersama keluarga menggunakan hak suara. Hanya saja Ridho Yahya mencoblos di TPS 5 Kelurahan Gunung Ibul Barat Kecamatan Prabumulih Timur, sementara Andriansyah Fikri mencoblos do TPS 5 Kelurahan Patih Galung Kecamatan Prabumulih Barat.

Meski di tempat berbeda, Ridho dan Fikri bersama keluarga tampak kompak mengenakan setelah kemeja putih dalam melakukan pencoblosan. Usai mencoblos kedua kandidat ini lalu pulang ke rumah masing-masing menunggu ratusan masyarakat yang melakukan silaturahmi usai menggunakan hak suara ke TPS.

Ridho terus menghimbau seluruh masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan dan jangan melakukan perbuatan melanggar hukum. "Kita harus jaga kondisi kondusif seperti sekarang ini, jangan sampai karena pilkada antar masyarakat manjadi bermusuhan," katanya.

Ia pun mengaku telah yakin jika selama ini telah berbuat kepada masyarakat kota Prabumulih dilakukan dengan sebaik mungkin. "Kita telah melakukan program dari berbagai segmen untuk masyarakat dan kita yakin perbuatan baik akan dibalas kebaikan serta perbuatan buruk akan dibalas keburukan," katanya.

Untuk itu Ridho mengatakan, dirinya pasrah, tulus dan ikhlas dengan hasil pilkada ini. "Saya mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT, tulus dan ikhlas dalam menerima hasil nantinya. Biarkanlah orang mau menzalimi saya, tidak perlu dibalas karena tuhan akan membalasnya," ujarnya.

Ridho menghimbau seluruh masyarakat kota Prabumulih khususnya para pendukung agar tetap menjaga kondisi kota nanas kondusif dan jangan ada perpecahan. "Jangan sampai pilkada ini menjadikan kita terpecah belah, pilkada selesai kita masih harus tetap baik dan bersahabat apalagi selalu bertemu nantinya. Kenapa harus ribut makanya saya terus himbau kepada seluruh masyarakat agar menjaga Prabumulih aman dan damai," terangnya.

Ia juga optimis dalam pemilihan kepala daerah walikota Prabumulih akan kembali terpilih dan dipercaya masyarakat menduduki kursi Walikota Palembang.

"Saya tidak pasang target persentase berapa pemilih namun saya yakin kembali terpilih karena sesuai yang saya baca di dalam Al Quran yakni pertama apabila kita mensyukuri nikmat maka akan ditambah nikmat itu. Saya setiap hari selama lima tahun tiap subuh sudah layani masyarakat, yang tidak punya gas saya pasang, rumah kumuh saya bangun, saya beri bantuan usaha dan lainnya, itu semua bentuk mensyukuri," ungkapnya.

Dari hasil survey yang dilakukan belum lama ini yakni dari Lembaga Survey Indonesia (LSI) Denny JA jika menyatakan sebanyak 70 persen masyarakat kota Prabumulih masih menginginkan dirinya menjadi wali kota.

"Hasil survey itu 70 persen masyarakat masih menginginkan kita jadi wali kota Prabumulih, survey ini bukan main-main dan tidak bisa kita pengaruhi. Tinggal saja jangan sampai ada kecurangan, jika ada maka saya tidak tahu," tandasnya. (OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anata
Berita Lainnya