Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Padat Merayap, Arus Balik di Tol Fungsional Dipecah

Akhmad Safuan
18/6/2018 14:25
Padat Merayap, Arus Balik di Tol Fungsional Dipecah
Kendaraan pemudik mengantre di gardu tol darurat Kertasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah(ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

MENGURANGI kemacetan di atas jembatan Kali Kuto di jalur tol fungsional di perbatasan Kendal-Batang, kendaraan arus balik dipecah menjadi dua yakni sebagian tetap melanjutkan ke ruas tol dan sebagian keluar ke jalur pantura.

Pemantauan Media Indonesia di pantura Senin (18/6), antrean panjang kendaraan arus balik mencapai 1,5 kilometer sebelum memasuki jembatan Kali Kuto sepanjang 100 meter yang berada di jalur tol fungsional Semarang-Batang. Antrean dipicu adanya penyempitan (botle neck) dari sebelumnya tiga lajur menjadi satu lajur ketika memasuki jembatan.

Mengurangi panjangnya kemacetan di ruas tol fungsional, petugas yang telah melakukan penjagaan sejak dini hari dan mulai dibukanya tol fungsional sebagai jalur arus balik lebaran. Kendaraan dari arah timur (Semarang) mulai dipecah dengan sebagian keluar sari exit tol Weleri dan melanjutkan perjalanan kembali ke pantura baru kemudian dapat masuk kembali ke tol fungsional di Simbang, Batang.

Hal tersebut juga terjadi di lajur ruas tol fungsionsl Kartasura-Salatiga tepatnya du bawah jembatan Kenteng sepanjang 600 meter. Polisi dan petugas lainnya terlihat terus sibuk mengatur dan memantau kendaraan yang melintas karena harus melintasi turunan dan tanjakan cukup tinggi. 

"Kami siapkan mobil derek untuk mengsntisipasi kendaraan yang tidak kuat naik," kata petugas Dinas Perhubungan Semarang.

Selain melakukan pagar betis dengan menambah kekuatan, kendaraan dari arah Solo terutama untuk jenis kendaraan yang telah berusia tua dan pick-up diarahkan melalui jalan nasional Solo-Semarang karena medan yang berat di bawah jembatan Kenteng.

Menteri Perhubungan Budi Karya saat memantau jembatan Kalikuto, Batang Senin (18/6) mengatakan kemacetan di sekitar jembatan Kali Kuto terjadi karena adanya penyempitan ruas jalan. Untuk mengantisipasi dan mengurangi perlu dilakukan pemecahan arus ke jalan alteleri atau ke jalan nasional (pantura).

"Di atas di Kalikuto ada satu antrean yang tidak signifikan sekitar 1 km, maka arus kendaraan di jalan tol fungsional dipecah ke jalur lain," kata Budi Karya.

Selain jalur tol fungsional dan jalur lainnya, demikian Budi, juga akan memantau sejumlah rest area untuk memastikan bahwa rest area yang berjumlah sekitar 24 buah di jalsb tol ini tidak ada masalah dan parking bay dari Batang sampai Cikopo dalam kondisi siap. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya