Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BENCANA longsor terjadi di Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), karena dipicu oleh hujan deras. Meski skalanya kecil, tetapi warga diminta untuk bersiaga, sebab curah hujan diperkirakan bakal tinggi.
Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Kusworo mengungkapkan bahwa terjadi tanah longsor di Desa Samudra, Kecamatan Gumelar, Banyumas. "Tebing dengan panjang 30 meter dan tinggi 7 meter menimpa sebuah rumah. Sehingga warga harus diungsikan," ujar Kusworo, hari ini.
Menurut Kusworo, longsor terjadi pada Rabu (11/10) malam akibat hujan deras mengguyur wilayah setempat. "Kami meminta kepada warga terutama
yang bermukim di wilayah rawan bencana baik banjir maupun longsor, karena curah hujan tinggi," katanya.
Sementara dari Cilacap dilaporkan, pada Rabu petang juga terjadi longsoran tebing yang menutup jalan aspal kabupaten di Desa Mandala, Kecamatan Cimanggu. "Ada dua titik longsor. Satu titik longsoran sepanjang 20 meter dan lebar 5 meter dengan ketebalan 1 meter. Sementara satu titik lainnya longsor adalah bahu jalan sepanjang 5 meter dengan kedalaman 10 meter dengan tebal 1 meter," jelas Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Tri Komara Sidhy.
Dikatakan oleh Tri Komara, pihaknya juga meminta kepada warga di daerah rawan longsor untuk waspada. "Sebab, dalam beberapa waktu terakhir telah terjadi longsor dan banjir di sejumlah tempat," ujarnya.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved