Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PUSAT Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan aktivitas Gunung Agung di Bali saat ini meningkat luar biasa dibanding hari-hari sebelumnya. Menurut Kepala PVMBG Kasbani kepada Media Indonesia, Senin (25/9) keberadaan magma sangat aktif sekarang ini dan fluida-fluidanya sudah mengarah ke permukaan.
"Untuk saat ini perkembangan aktivitas Gunung Agung memang terus meningkat. Masih di level 4 dan aktivitas vulkanik masih tetap tinggi. Gempa gempa vulkanik masih tetap tinggi. Apakah itu gempa vulkanik dangkal vulkanik dalam, sudah ada peningkatan yang cukup signifikan," ujarnya.
Dia menambahkan pada hari ini saja (Senin, 25/9) selama 18 jam terakhir jumlah gempanya sudah sekitar 600-700 kali. Selain itu, gempa-gempa vulkanik dangkal sudah mencapai 345 kali.
Maka dari itu lanjutnya warga yang berada di radius berbahaya dengan jarak 9 km ditambah 12 km ke arah utara timur laut , selatan barat daya dan tenggara itu harus segera dievakuasi dengan bahaya itu 12 km.
Pada kesempatan itu, Kasbani juga menegaskan bahwa segala macam bentuk informasi mengenai kegunungapian akan disampaikan oleh PVMBG. Hal ini menyikapi berbagai macam informasi hoax tekait status Gunung Agung di Bali yang ditengarai akan meletus dalam waktu dekat.
"Terkait informasi kegunungapian apa saja itu harusnya ke tempat kami. Dan untuk mengatasi haox itu kami menyampaikan pengumuman, tidak ada satu pun orang yang bisa menentukan kapan (gunung) akan meletus," kata Kasbani kepada Media Indonesia, Senin (25/9).
Dia menambahkan informasi terkini status Gunung Agung sudah dirilisnya tiap saat melalui aplikasi dan website resmi. "Kami juga mengeluarkan aplikasi informasi mengenai magma dalam website kami," pungkasnya.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved