Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Dam Colo Ditutup, Petani Klaten Terancam Gagal Panen

Djoko Sardjono
19/9/2017 15:48
Dam Colo Ditutup, Petani Klaten Terancam Gagal Panen
(ejumlah anak bermain di aliran air DAM Colo, Pengkol, Nguter, Sukoharjo, Jateng---ANTARA/Hasan Sakri Ghozali)

RATUSAN hektare tanaman padi di Kecamatan Karangdowo, Klaten, Jawa Tengah, terancam gagal panen jika rencana penutupan Dam Colo selama Oktober jadi dilaksanakan.

Sementara itu, petani meminta Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) menunda penutupan Dam Colo yang akan dilakukan mulai 1 Oktober mendatang.

Camat Karangdowo Agus Suprapto menyebutkan, lahan padi di wilayahnya yang masih membutuhkan pasokan air irigasi di musim kemarau ini sekitar 400 hektare.

Karena itu, jika Dam Colo ditutup selama Oktober, tanaman padi di beberapa desa yang saat ini baru 45-55 hari setelah tanam itu berpotensi gagal panen.

"Gagal panen itu yang dikhawatirkan petani. Karena, pasokan air irigasi dari saluran Colo Barat terhenti setelah ditutup," jelasnya, Selasa
(19/9).

Guna menyelamatkan tanaman padi tersebut, Gabungan Perkumpulan PetaniPengguna Air (GP3A) Karangdowo telah meminta agar penutupan Dam Colo
yang direncanakan mulai 1 Oktober ditunda.

Para petani di Karangdowo mengharapkan penutupan Dam Colo diundur.Karena, ratusan hektare lahan padi di wilayah itu hanya mengandalkan air
irigasi dari Dam Colo. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya