Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Ribuan Mata Cangkul Sitaan Dihibahkan

Dwi Apriyani
15/9/2017 13:48
Ribuan Mata Cangkul Sitaan Dihibahkan
(ANTARA)

BEA dan Cukai Sumatra Bagian Selatan mengamankan dan menyita sebanyak 9.120 mata cangkul yang masuk secara ilegal ke Palembang. Daripada dimusnahkan, barang hasil sitaan yang menjadi milik negara eks kepabeanan senilai Rp273.600.000 diserahkan kepada Gabungan Kelompok Tani Tani Mulyo Desa Sido Mulyo Belitang Kabupaten OKU Timur agar lebih bermanfaat.

Untuk barang yang masih berharga, Beacukai pun menyerahkannya kepada yang membutuhkan. "Mata cangkul ini merupakan barang hasil sitaan dan diserahkan
kepada petani," tutur Kepala Beacukai Sumbagsel M Aflah Farobi.

Diakuinya, mata cangkul ini merupakan eks hasil penindakan kepabeanan pada tanggal 30 November 2016 terhadap barang impor. Karena merupakan barang yang termasuk kategori larangan atau pembatasan (lartas) impor yang tidak diberitahukan atau diberitahukan tidak benar dan melanggar pasal 53 (4) UU nomor 17/2006 tentang perubahan atas UU nomor 10/1995 tentang kepabeanan.

"Mata cangkul yang dihibahkan tersebut diatas telah ditetapkan menjadi barang milik negara," sambungnya. Diakuinya, itu sesuai dengan keputusan Beacukai dan Menteri Keuangan.

Ia mengatakan mata cangkul yang dihibahkan ini telah ditetapkan menjadi barang milik negara dan secara langsung pihaknya berikan kepada kelompok petani ini.

"Kita harapkan petani dapat lebih baik lagi dan memanfaatkan mata cangkul ini lebih baik lagi untuk menggarap sawah dan ladangnya," jelas dia.

Staf Ahli Bupati OKU Timur Bidang Hukum, Pemerintahan dan Politik Sepala Hamdani mengaku sangat senang bisa mendapatkan hibah berupa mata cangkul yang dibagikan kepada kelompok petani di daerahnya. "Kita sangat berterima kasih dan pasti bermanfaat untuk menunjang kinerja petani," jelasnya.

Ketua Gabungan Kelompok Tani Tani Mulyo Desa Sido Mulyo Belitang Kabupaten OKU Timur, Imam Subeki sangat senang dengan bantuan yang di dapat. "Karena saat ini pemerintah sedang menggalakkan swasembada pangan dan salah satu penghasil pangan paling efektif di Sumsel di wilayah OKU Timur," jelasnya.

Ia pun menyebut jumlah ton gabah produksi di OKU Timur bisa dua kali lipat dibandingkan dengan kabupaten lain. "Kami sangat berharap ada banyak lagi tangkapannya dan bisa disumbangkan kepada petani," tandasnya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya