Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kekeringan Landa 5 Kecamatan di Lembata

Alexader P Taum
08/9/2017 13:52
Kekeringan Landa 5 Kecamatan di Lembata
(MI/Alexader P Taum)

KEKERINGAN melanda 5 Kecamatan di Kabupaten Lembata. Kekeringan terparah terjadi di wilayah Kecamatan Ile Ape, Ile Ape Timur dan Atadei. Tiga wilayah itu mengalami krisis air bersih karena sumber air yang selama ini digunakan secara masif kini mengalami penurunan debet. Warga setempat harus mengantre dan berjalan kaki menuju desa tetangga guna mencari air.

Pantauan Media Indonesia di Desa Napasabok, Kecamatan Ile Ape, Jumat (8/9), menunjukan keprihatinan yang mendalam. Pasalnya, warga Desa Napasabok harus
berjalan kaki menuju desa tetangganya, Wai Ara, guna mengambil air bersih dari sumur di desa itu.

Daniel Hurek, warga Desa Napasabok kepada Media Indonesia mengatakan setiap hari, warga Desa Napasabok harus berjalan kaki sejauh 3 kilometer untuk mengambil air sumur di Desa Waiara, desa tetangganya.

"Kalau kami di desa ini mengandalkan air hujan untuk kebutuhan MCK. Sementara untuk kebutuhan air beraih kami andalkan air sumur di Desa Waiara. Tetapi sekarang debetnya menurun, sementara jumlah warga yang mengantre semakin banyak. Akibatnya, antrean panjang memakan waktu yang tidak sedikit," ujar Hurek.

Hal yang sama dijumpai di Desa Mawa, Kecamatan Ile Ape. Kampung inipun mengandalkan sumur di Desa Atawatung, berjarak 2 km dari kampung tersebut.

"Mau Bagaimana lagi, kami harus rela antre di desa tetangga berjam-jam agar kami bisa hidup," ujar Tarno Nimanuho, warga Desa Mawa.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Lembata Rafael Betekeneng kepada Media Indonesia menuturkan pihaknya telah menetapkan 5 kecamatan di Kabupaten Lembata mengalami darurat kekeringan. Kelima kecamatan itu yakni Kecamatan Ile Ape, Ile Ape Timur, Leragere, Atadei dan Nagawutun.

Penetapan status darurat kekeringan itu berdasarkan SK Bupati Lembata tentang status bencana kekeringan.

"Kami juga sudah mengajukan proposal bantuan dana kepada BNPB pusat untuk memberikan bantuan air bersih berupa perpipaan, menyambung air bersih yang
sudah sampai di Desa Waipukang. Sementara bantuan darurat dan bersifat segera adalah bantuan air bersih yang disalurkan melalui mobil tanki air," ujar Betekeneng.

Disebutkan, pihaknya baru akan menyalurkan bantuan jika bantuan dana dari BNPB sudah dicairkan. (OL-5).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya