Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Tekan Radikal, 3.000 Santri NU Jadi Da'i Kamtibmas

Cikwan Suwandi
06/9/2017 13:26
Tekan Radikal, 3.000 Santri NU Jadi Da'i Kamtibmas
(Kapolres Karawang AKB Ade Ary Syam Indradi -- MI/Depi Gunawan)

POLRES Karawang, Jawa Barat, mengajak 3.000 santri Nahdlatul Ulama (NU) untuk menekan faham radikal dan intoleransi di Karawang.

"Kita sudah bicara dengan ketua PCNU Kabupaten Karawang untuk menjadikan 3.000 santri NU untuk menjadi da'i kamtibmas. Tugas mereka untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dengan melakukan sosialisasi. Salah satunya adalah dalam menekan benih-benih radikal dan intoleransi," ungkap Kapolres Karawang AKB Ade Ary Syam Indradi, Rabu (6/9).

Ade menjelaskan saat ini pihak NU tengah merekrut para santri untuk terlibat dalam da'i kamtibmas.

Selain itu dalam operasi yang diberi nama Bina Kusuma, bersama 200 personel polisi di Karawang pihaknya pun melakukan pengawasan dan sosialisasi langsung ke seluruh masyarakat mengenai faham radikal dan intoleransi yang merugikan.

"Bahkan secara langsung saya terus melakukan komunikasi dengan seluruh lapisan tokoh-tokoh lintas agama di Karawang. Operasi ini akan dilakukan selama 10 hari," ungkapnya.

Ade sendiri sudah melakukan pemetaan sejumlah titik benih-benih radikalisme dan intoleransi di Karawang. "Ada beberapa titik dan ini menjadi fokus kita untuk melakukan penekanan," katanya.

Lalu cara lainnya, Ade bersama jajarannya pun telah meminta kepada seluruh pemuka agama dari gereja, wihara, klenteng maupun dewan kesejahteraan masjid (DKM) untuk juga memberikan ceramah mengenai kerukunan antarumat beragama.

"Kesimpulannya para tokoh ini sepakat Karawang harus menjadi daerah rukun beragama dan suku. Semuanya untuk membangun Karawang jauh lebih baik," pungkasnya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya