Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) Ibrahim Medah menerima keputusan DPP Partai Golkar yang mengusung kadernya Melki Laka Lena di Pilkada 2018.
"DPD Golkar NTT tidak akan membantah keputusan DPP Partai Golkar dalam penetapan calon gubernur karena itu kewenangan DPP," kata Medah saat dihubungi Media Indonesia lewat telepon, Senin (21/8).
Keputusan mengusung Melki Laka Lena tersebut disampaikan Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia II DPP Partai Golkar Ahmad Hidayat Mus dalam rapat kerja Tim Pilkada Pusat di Hotel Novotel Bogor, Sabtu (19/8).
Melki diusung oleh DPP Partai Golkar untuk selanjutnya mengikuti servei sebelum ditetapkan sebagai calon gubernur atau wakil gubernur.
Namun Ibrahim mempertanyakan keputusan mengusung kader partai golkar dalam Pilkada NTT tanpa prosedur yang sebenarnya yakni melalui hasil survei.
"Prosedur penetapan calon gubernur di partai golkar melalui hasil survei. Tetapi pertanyaan itu bukan DPD Golkar yang jawab karena itu kewenangan DPP Golkar," ujarnya.
Sedangkan survei delapan kader golkar yang diikutsertakan dalam survei bakal calon gubernur NTT baru saja dimulai. Delapan kader itu ialah Ibrahim Medah, Anwar Pua Geno, Paul Liyanto, Gideon Mbiliyora, Yosep Tote, Umbu Sapi Pateduk, Yosep Naisoi, dan Melki Laka Lena. Ibrahim mengaku percaya dengan keputusan DPP yang tanpa prosedural tersebut.
"DPP Partai Golkar pasti sudah mempertimbangkan keputusan itu secara matang," ujarnya.
Selain Melki Laka Lena yang dusung Golkar, calon gubernur yang sudah mulai muncul yakni Jacky Uly dari Partai Nasdem, Benny Harman dari Partai Demokrat, dan pasangan Esthon Foenay-Chris Rotok dari Partai Gerindra. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved