Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MELAMBUNGNYA harga garam akhir-akhir ini menyebabkan banyak UMKM di Kalimantan Selatan terpuruk. Kebutuhan garam Kalsel sepenuhnya mengandalkan pasokan dari Jawa Timur.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani, Selasa (1/8), usai menghadiri pertemuan tim satgas pangan di markas Polda Kalsel. "Tidak ada petani garam di Kalsel, kecuali usaha rumah tangga pembuatan garam dimana bahan bakunya juga didatangkan dari Jawa Timur. Kelangkaan dan naiknya harga garam menyebabkan sebagian UMKM berbahan baku garam terpuruk," tuturnya.
Meski belum memiliki data pasti, tingkat konsumsi garam di Kalsel cukup tinggi. Terlebih untuk kebutuhan industri pengawetan ikan dan telur maupun industri lainnya. Saat banyak UMKM pembuatan garam dapur, ikan dan telur asin berhenti sementara. "Imbas dari kekosongan garam ini adalah melonjaknya harga sebagian kebutuhan pokok terutama produk ikan asin," tambahnya.
Namun secara keseluruhan harga kebutuhan pokok di Kalsel relatif stabil. Saat ini harga garam dapur di sentra perdagangan di Kalsel naik hingga tiga kali lipat, dari semula Rp2.500 perbungkus (500 gram) menjadi Rp7.500-Rp8.000 per bungkus.
Kepala Polda Kalsel, Brigjend Rahmat Mulyana, mengatakan tim satgas pangan telah turun ke lapangan menyelidiki kemungkinan adanya spekulan yang bermain dan memanfaatkan kondisi kelangkaan garam dan kebutuhan pokok lainnya. Hasil penelusuran sementara naiknya harga garam akibat berkurangnya pasokan dari Jawa Timur. Hampir 100 persen kebutuhan garam di Kalsel dipasok dari Jawa Timur.
Dikatakan Kapolda pihaknya berharap pemerintah segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi gejolak harga garam ini. Saat ini
panen garam di Jawa Timur hanya sebesar 600 ribu ton atau separuh dari target produksi 1,2 juta ton, akibat cuaca buruk.
Jawa Timur menguasai 40 persen pasokan kebutuhan garam nasional. Pemerintah pusat merencanakan akan melakukan import garam dari China, India dan Australia untuk mengatasi hal ini. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved