Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TIDAK kurang dari 2.000 keluarga yang tersebar di enam kecamatan di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) mengalami krisis air bersih. Secara berkala, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendistribusikan bantuan air bersih. Hingga kini, secara total sudah ada 50 tangki air bersih yang didistribusikan, dengan jumlah masing-masing tangki 5 ribu liter.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Banyumas Prasetyo Budi Widodo mengatakan pihaknya terus melakukan distribusi air bersih bagi daerah yang kekurangan. "Sejak awal musim kemarau, kami telah memasok sebanyak 50 tangki air bersih dengan berat per tangki 5 ribu liter. Jumlah tersebut untuk melayani setidaknya 5 ribu keluarga yang tersebar di enam kecamatan yakni Karanglewas, Cilongok, Purwokerto Barat, Kedungbanteng, Ajibarang dan Purwojati," jelasnya, hari ini.
Ia memperkirakan daerah yang mengalami krisis air bersih di Banyumas bakal semakin meluas. Karena saat sekarang semakin jarang hujan. Banyak
sumur-sumur milik warga yang mulai menyusut bahkan kering.
"Kami telah menyiapkan 2.000 tangki untuk mengatasi kekeringan musim kemarau saat ini. Hingga sekarang, baru sekitar 50 tangki yang digunakan. Sehingga penyiapkan 2.000 tangki air bersih diperkirakan lebih dari cukup," kata Prasetyo.
Hari ini BPBD memasok air bersih untuk warga di Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas. Warga telah menyiapkan jeriken dan ember di
pinggir jalan. "Sumur-sumur warga telah mengalami kekeringan. Sehingga andalannya adalah pasokan air bersih dari pemerintah," kata Tarsilem, 54,
warga setempat.
Menurut Tarsilem, kalau tidak ada pasokan, dia harus mencari air di sumur yang menjadi langganan warga dengan jarak 2 kilometer (km). "Jika tidak ada pendistribusian air bersih, maka kami mencari air yang jaraknya 2 km dari rumah. Sehingga kami sangat berterima kasih kalau ada bantuan ke sini," tambahnya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved