Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BANK Indonesia Kantor Perwakilan Sumatra Selatan mencatat adanya peningkatan jumlah penarikan uang selama momen ramadan, lebaran hingga
pasca-lebaran tahun ini. Awalnya Bank Indonesia memproyeksi sebanyak Rp4,2 triliun untuk momen ini, namun kenaikannya ada sekitar Rp200 miliar, sehingga total penarikan uang sebanyak Rp4,4 triliun.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumsel, Rudi Hairudin mengatakan penarikan yang terjadi pada momen ramadan-lebaran tahun ini diatas proyeksi dari Bank Indonesia.
"Realisasi penarikan lebih besar sekitar Rp200 miliar dari proyeksi yang kami tentukan sebesar Rp4,2 triliun," kata dia.
Dari jumlah tersebut, kata dia, realisasinya terbagi dalam penarikan uang pecahan besar (UPB) sebesar Rp4,06 triliun (proyeksi Rp3,85 triliun),dan realisasi uang pecahan kecil (UPK) sebesar Rp355 miliar sementara proyeksinya sekitar Rp383 miliar.
"Untuk pecahan besar realisasinya memang mencapai 105 persen, sementara yang pecahan kecil hanya 93 persen," katanya.
Menurut Rudi, peningkatan penarikan yang terjadi pada momen ini menyesuaikan dengan pergerakan aktifitas ekonomi di masyarakat. Saat ini harga barang/jasa sudah mengalami inflasi sehingga sangat wajar jika terjadi peningkatan kebutuhan akan uang.
"Satu lagi yang menjadi pertimbangan karena ekonomi Sumsel sendiri memang bergerak naik," katanya.
Tingginya penarikan uang selama ramadan-lebaran ini juga mencerminkan gambaran aliran uang yang masuk dan keluar dari kas Bank Indonesia.
Tercatat per Juni posisi inflow hanya sekitar Rp472 miliar, sementara outflow mencapai Rp3,98 triliun. Disisi lain, Bank Indonesia sendiri mempresiksi akan ada peningkatan posisi per outflow sekitar 10 persen dari tahun lalu.
"Ini cukup mendasar mengingat banyaknya kegiatan proyek pemerintah maupun swasta yang akan dikerjakan di Sumsel mendekati even Asian Games 2018,"
tandasnya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved