PBNU: Kementerian Agama Ada Kemalingan Diam Saja

Achmad Zulfikar Fazli
17/6/2017 10:36
PBNU: Kementerian Agama Ada Kemalingan Diam Saja
(MI/Bary Fathahilah)
PENGURUS Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kesal terhadap Kementerian Agama yang tidak tergerak saat muncul ancaman terhadap madrasah diniyah melalui kebijakan lima hari sekolah dalam seminggu. Padahal, madrasah diurus oleh Kementerian Agama.

"Madrasah diniyah ada yang mengurusi yaitu Kementerian Agama. Tapi Kementerian ini masa ada kemalingan begini diam saja. Ini kemalingan menurut saya," kata Ketua Tanfidziyah PBNU, Marsyudi Shuhud dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta, Sabtu (17/6).

Menurut dia, PBNU sangat jelas menolak kebijakan itu. Apalagi, kini ada sekitar 70 ribu madrasah dengan jumlah pelajar sebanyak 7 juta di Tanah Air. Namun, lanjut dia, tak ada madrasah yang dibiayai oleh pemerintah.

"Artinya apa? pendidikan enggak semua di sekolah, kalau di sekolah urusannya pemerintah. Ada yang di masyarakat, iya ini yang di masyarakat bayar sendiri supaya anaknya berakhlak," ujar dia.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 23 tahun 2017 tentang Hari Sekolah. Pasal 2 Permendikbud tersebut mengatur bahwa Hari Sekolah dilaksanakan 8 jam dalam sehari atau 40 jam selama 5 hari, dalam seminggu.

Sebagian masyarakat berpandangan aturan ini akan mengganggu kegiatan lembaga pendidikan keagamaan nonformal yang selama ini sudah berkembang di masyarakat.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya