Kapolri: Polisi tidak Libur, tapi Tetap Bertugas Saat Lebaran

Dwi Apriani
16/6/2017 19:09
Kapolri: Polisi tidak Libur, tapi Tetap Bertugas Saat Lebaran
(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

DI saat orang-orang menikmati libur Lebaran, anggota kepolisian di seluruh Indonesia tetap wajib kerja. Di Markas Kepolisian Daerah Sumatra Selatan, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan agar seluruh anggota polisi untuk menyadari tugas tersebut. Yakni menjaga keamanan dan kondusisivitas daerah masing-masing.

"Saya sudah perintahkan kepada jajaran kepolisian untuk melakukan pengamanan di daerah masing-masing. Polisi tidak libur, orang liburan kita kerja. Kita dibayar saat kita kerja di hari Lebaran," kata Tito di Palembang, Jumat (16/6).

Ia menerangkan, kepolisian harus dapat memastikan keamanan di daerahnya baik saat arus mudik ataupun arus balik. Kepolisian juga sudah menjalankan Operasi Ramadniya 2017 yang merupakan operasi kemanusiaan dalam rangka menjaga keamanan secara umum.

Ia meminta kepada jajaran kepolisian agar jangan sampai terjadi aksi teror seperti di Kampung Melayu, beberapa waktu lalu, hingga rencana teror di Medan, Jambi, Sulawesi, dan Jawa Timur. Bahkan, pihak kepolisian, lanjut Tito, sudah mengamankan 31 orang yang ditangkap dan ditahan terkait dengan pengeboman di Kampung Melayu dan rencana aksi teror di sejumlah daerah tersebut.

"Catat ya, kita sudah amankan 31 orang. Mereka ditangkap dan ditahan," kata Kapolri.

Pihaknya juga menjaga kekondusivitasan tempat-tempat umum, tempat rekreasi, pusat belanja, pasar internasional, sarana, dan prasarana moda transportasi hingga jalanan.

"Yang diutamakan itu adalah upaya tindakan premanisme, atau kriminalisasi lainnya," kata dia.

Kapolri menerangkan, arus mudik dan balik Lebaran nanti diprediksi bakal ada kemacetan di beberapa lokasi, terutama di jalan-jalan utama dan tol. Seperti di Brebes.

Di Merak pun ia memprediksi bakal terjadi penumpukan. Namun, dengan adanya dermaga baru khusus motor, kemacetan itu diperkirakan akan sedikit berkurang. Ditambah lagi adanya sistem pemesanan tiket dengan online sehingga dinilai memperlancar dalam urusan keberangkatan penumpang.

"Kami mencatat saat arus mudik nantinya juga akan diperkirakan terjadi kemacetan di Jawa Barat, khususnya di Nangkrek. Untuk di Sumatra, terjadi di Bakaheuni," kata dia.

Tito menyarankan kepada masyarakat yang ingin pulang kampung supaya kendaraan disiapkan supaya kondisinya prima. Jangan sampai terjadi kecelakaan akibat rem blong, atau perangkat mobil yang bermasalah. Selain itu, penuhi BBM, membawa makanan secukupnya, menyiapkan obat-obatan dan sebagainya.

"Kemungkinan penumpukan puncak arus mudik pada Jumat-Sabtu pukul 23-24 Juni 2017. Kalau pada 19 Juni anak-anak sudah libur, maka diimbau para orangtua mengajak mudik langsung agar mendahului prediksi arus mudik. Begitu pun saat arus balik, usahakan lebih mendului dari puncak arus mudik," tandasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya