Ridwan Kamil dan PPP Mulai Bergandeng Tangan

Bayu Anggoro
16/6/2017 04:00
Ridwan Kamil dan PPP Mulai Bergandeng Tangan
(MI/Kristiadi)

LANGKAH Ridwan menggapai kepemimpinan di Jawa Barat terus mendapat dukungan. Kali ini sinyal positif diluncurkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sejauh ini memang baru Partai NasDem yang memastikan bakal mengusung Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, untuk menjadi Gubernur Jabar. Wali Kota Bandung itu mengaku sudah berkomunikasi secara intens dengan PPP. Bahkan bersama Ketua Umum PPP Romahurmuzy, Emil melakukan safari Ramadan ke Garut dan diperkenalkan kepada warga di sana.

Meski begitu, Emil masih menunggu kepastian dari PPP terkait dengan posisi pengusungan. Menurut dia, semuanya masih bisa dimungkinkan karena belum ada keputusan resmi. "Saya tidak mau ge-er," kata Emil di Bandung, Rabu (14/6) malam. Soal dukung-mendukung calon Gubernur Jabar di Pilkada 2018 juga dilakukan Partai Amanat Nasional (PAN). Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan malah mengirim sinyal positif kepada Wagub Jabar Deddy Mizwar untuk menjadi Jabar-1. "Pak Wagub insya Allah didoakan jadi gubernur mendatang," kelakar Zulkifly.

Dia pun mengaku memiliki kedekatan yang baik dengan mantan aktor tersebut. Ia secara terbuka menyebut Deddy sebagai kandidat yang terbaik, dengan sosok yang tenang dan tidak gerasak-gerusuk. Hanya saja, hal itu terbilang kontradiktif karena sebelumnya Zulkifli terang-terangan menyebut partainya bakal mengusung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (Media Indonesia, 27/5).

"Pak Dedi merupakan kandidat yang akan kami usung untuk menjadi gubernur. Di internal kami ada Desy, ada Bima Arya. Saya ini sudah tiga kali ke Purwakarta dan habis Lebaran rencana mau ke sini lagi. Jadi, ini tandanya apa?" ungkap Zulkifli seusai memberikan kuliah umum kepada para tokoh desa se-Jawa Barat, di Bale Maya Datar, Purwakarta, Jumat (26/5).

Kembalikan berkas
Gubernur Maluku Said Assagaff mengembalikan berkas pendaftaran pencalonan sebagai bakal calon Gubernur Maluku periode 2018-2023 di Kantor DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Maluku. Petahana ini datang sekitar pukul 11.30 WIT ditemani istrinya, Ketua Tim Pemenangan Abdullah Tuasikal, Wakil Bupati Seram Bagian Timur (SBT) Fahry Husny Alkatiri, dan sejumlah pendukungnya. Assagaff dan rombongan diterima langsung Ketua DPW PKS Maluku Abdul Azis Sangkala dan fungsionaris PKS lainnya.

Assagaff optimistis akan mendapatkan rekomendasi dari PKS seperti pilkada sebelumnya. "Partai ini yang pernah memberikan rekomendasi dan mengantarkan saya menjadi Gubernur Maluku," ujar Assagaff, yang juga Ketua DPD Partai Golkar Maluku ini. Sejumlah nama yang bakal menjadi pesaing Assagaff mulai bermunculan seperti Kepala Korps Brimob Irjen Murad Ismail, Bupati Maluku Barat Daya (MBD) Barnabas Orno, Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulissa, dan Inspektur IV Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Herman A Koedoeboen.

Dari NTT dikabarkan, Ketua DPD I Partai Golkar NTT Ibrahim Agustinus Medah membantah isu yang beredar bahwa Golkar dan NasDem akan bersama-sama mengusung pasangan calon gubernur. "Golkar belum memutuskan berkoalisi dengan partai mana pun, termasuk menetapkan pasangan calon gubernur yang diusung," kata Medah. Partainya akan melakukan survei terhadap tujuh bakal calon gubernur mulai Juli 2017. (HJ/PO/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya