Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KOMANDAN Landasan Udara (Danlanud) Ngurah Rai Bali Kolonel Pnb I Wayan Superman berjanji akan menindak tegas siapa saja yang mengeluarkan kata atau kalimat berupa guyonan tentang bom di Bandara Ngurah Rai Bali.
Hal itu disampaikan Superman seusai membuka Posko Pemantau Arus Mudik di Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai Bali, Kamis (15/6). Menurutnya, tindak tegas terhadap guyonan bom, baik itu penumpang umum maupun kru lainnya akan dilakukan sesuai protap yang berlaku.
"Makanya kami meminta agar penumpang atau siapa saja tanpa kecuali jangan sampai mengucapkan kalimat atau guyonan saat berada di bandara terutama saat pemeriksaan tiket, pengecekan barang dan lain-lain. Dampaknya sangat besar," tegasnya.
Ia juga mengancam akan menangkap dan memproses hukum bagi yang masih nekat melakukannya. Tindakan tegas ini dilakukan agar dampak yang ditimbulkan di bandara tidak melebar. "Ini semua demi kenyamanan dan keamanan baik penumpang maupun bandara secara keseluruhan," imbuh Superman.
Menurutnya, begitu ada ucapan bom dan sejenisnya dari penumpang maka petugas akan menyisir seluruh isi bawaan orang yang bersangkutan. Pelaku akan diperiksa dan dimintai keterangan dan dikenakan sanksi tegas. Secara teknis, itu bisa menimbulkan kemacetan dan gangguan lainnya. Barang bawaan penumpang yang sudah masuk bagasi pesawat pun akan dikeluarkan untuk diperiksa. Akibatnya, bisa terjadi penundaan penerbangan dan semua jadwal akan kacau semua.
"Tindak tegas ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena siapa yang menjamin jika itu hanya guyon. Daripada terjadi sesuatu, maka semuanya protap dilakukan," ujarnya.
Sementara itu, untuk pengamanan arus mudik melalui Bandara Ngurah Rai, Superman menyebut pihaknya mengerahkan seluruh kekuatan yang ada.
"Untuk pengamanan mudik, kami mengerahkan seluruh kekuatan yang ada selama 24 jam. Tentu saja dibantu dengan aparat kepolisian dan petugas sekuriti bandara. Sementara untuk aparat TNI AU akan dilakukan secara shift," ujarnya.
Untuk hal-hal emergensi, TNI AU akan bertanggungjawab penuh melakukan pengamanan, termasuk dari berbagai ancaman lainnya. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved