Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
TIM Eastern Fleet Quick Response (EFQR) Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XIII Tarakan,Kalimantan Utara,berhasil mengamankan 5 Kilogram Narkoba jenis Sabu di perairan Juwata, Tarakan.
Barang haram yang diduga berasal dari Malaysia itu, dibawa menggunakan speed boat oleh berinisial SA, 23, sebagai motoris dan IS, 38, penumpang.
Komandan Lantamal XIII Tarakan, Laksamana Pertama TNI Ferial Fachroni mengungkapkan, keduanya berhasil diamankan Tim EFQR, saat melalukan operasi khusus patroli laut di perairan Juwata Tarakan menggunakan Patkamla Sebatik.
Ferial Fachroni mengungkapkan, informasi masuknya barang haram itu berkat informasi masyarakat yang diterima intelijen AL saat bertugas mengantisipasi masuknya kelompok Maute pro ISIS di Marawi Filipina ke Indonesia melalui jalur laut yang ada di wilayah Kaltara.
"Dalam melaksanakan operasi tersebut semua perahu nelayan maupun kapal penumpang yang melintas diperiksa oleh Tim EFQR Lantamal XIII, saat itu sebuah speedboat bermesin 40 PK yang mencurigakan, melintas diperairan Juwata. Tim EFQR Lantamal XIII langsung mengadakan pengejaran, dari hasil pemeriksaan ditemukan narkotika jenis sabu-sabu seberat 5 kg yang dibungkus dalam 5 plastik bening yang berat masing-masing pack seberat 1 kg. Semuanya yang semuanya dimasukkan dalam plastic pampers bayi dan diletakkan di kolong kemudi speed," ungkapnya kepada Media Indonesia, Kamis (15/6).
Dijelaskannya, kedua tersangka beserta barang bukti kemudian diamankan ke Mako Lantamal XIII untuk proses pengembangan lebih lanjut. Berdasarkan pengakuan kedua pelaku, narkoba tersebut adalah pesanan dari seseorang berinisial MA dan akan bertransaksi di depan SPBU Juwata Laut.
Tidak mau kehilangan buruannya Tim memancing pemesan dan berhasil menangkap dan mengamankan MA, 36, warga Jalan Mulawarman RT 17, kelurahan Karang Anyar pantai kecamatan Tarakan timur.
"Setelah berhasil menangkap MA, ketiga pelaku bersama barang bukti Sabu seberat 5 kg kemudian kami serahkan ke Badan Narkotika Nasional Kota Tarakan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut," jelasnya.
Ditegaskannya, pemeriksaan terhadap penumpang kapal, nelayan dan speed boat disekitar perairan Tarakan selain bentuk antisipasi masuknya kelompok Radikal ISIS dari Filipina.
Hal itu juga menjadi bagian mengantisipasi masuknya narkoba dari Malaysia, apalagi perairan di perbatasan di Kaltara menjadi salah satu kawasan strategis masuknya narkoba yang di pasok bandar narkoba jaringan Internasional.
"Tin EFQR masih melaksanakan operasi patkamla di perairan batas negara, pemeriksaan terhadap penumpang kapal dan speed boat di perairan terus kita tingkatkan sebagai bentuk waspada masuknya kelompok Radikal ISIS dari Filipina termasuk antisipasi masuknya Narkoba dari negara tetangga," pungkasnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved