Anggur Impor Berformalin Ditemukan di Karawang

Cikwan Suwandi
14/6/2017 19:10
Anggur Impor Berformalin Ditemukan di Karawang
(ANTARA)

TIM Pengawasan Pangan Terpadu Kabupaten Karawang, Jawa Barat menemukan kandungan formalin dalam buah anggur Australia. Dalam temuan tim pengawas pangan, kadar formalin pada anggur tersebut melebihi batas indikator formalin yang dibawa oleh petugas.

Saat dilakukan uji laboratorium, ekstrak anggur tersebut berubah menjadi ungu yang diperkirakan kadar formalinnya melebihi 1,5 ppm.

"Anggur yang kita temukan ini sudah sangat para kondisi formalinnya. Karena warna ungu ini melebihi angka indikator dalam tabel warna formalin. Kemungkinan langsung di celupkan dan di rendam dalam proses pengawetan," kata salah satu petugas laboratorium Tim Pengawasan Pangan Terpadu Kabupaten Karawang saat menggelar sidak di Pasar Baru Karawang, Rabu (14/6).

Sementara itu Sekretaris Tim Pengawasan Pangan Terpadu Kabupaten Karawang, Kadarisman menjelaskan buah anggur yang ditemukan mengandung formalin tinggi tersebut berasal dari Australia.

"Menurut pedagang, ini berasal dari Australia," ucapnya.

Selain buah anggur, sejumlah zat kimia berbahaya juga ditemukan pada sejumlah makanan pasar lainnya.

"Dari 24 sampel makanan yang kita periksa kandungannya ada sebanyak 9 makanan yang mengandung boraks dan formalin," ujarnya.

Disebutkan Kadarisman diantaranya yang mengandung formalin Ayam potong, Anggur Impor, Kolang-kaling dan Bakso. Sementaran untuk makanan yang mengandung boraks yakni Pacar cina hitam dan pink, lalu Cincau hijau, hitam dan merah.

"Sejumlah pedagang sudah kita sosialisasikan dan mereka harus mendatangi berita acara. Jika menjual lagi akan kita berikan sanksi atau barang-barang kita sita. Lalu kita juga akan selusur produsen yang membuat olahan makanan tersebut," ujarnya.

Dirinya mengatakan tim Pengawasan Pangan Terpadu Kabupaten Karawang yang bertugas sebagai pengontrol pasokan kebutuhan pokok juga sebagai penjamin keamanan kualitas pangan.

"Selain itu kita mengimbau kepada masyarakat untuk cerdas memilih makanan yang sehat saat melakukan belanja di pasar. Para pedagang pun harus bertanggungjawab atas barang jualannya dari harga maupun kualitas," pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya