Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Setnov: Balon Gubernur Jatim Kader NU

ST
14/6/2017 13:50
Setnov: Balon Gubernur Jatim Kader NU
(MI/SUSANTO)

KETUA Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto akrab dipanggil Setnov mengaku sudah megantongi nama bakal calon (balon) gubernur Jatim. Nama yang kantongi itu berdasarkan masukan tingkat DPD Jatim serta kota dan kabupaten se-Jatim. Nama itu nanti yang akan diperjuangkan dengan menggandeng balon wakil gubernur Jatim.

"Saya sudah kantongi nama Balon untuk Pilkada Jatim, nama itu muncul berdasarkan masukan dari DPD Jatim serta kota maupun kabupaten. Saya hanya bisa pastikan kader NU," ujar Setnov usai mengunjungi Pesantren Sabilil Mutaqqin (PSM) Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Rabu (14/6).

Namun ia tidak menyebutkan namanya. "Pokoknya, sudah ada di kantong ini. Soal nama atau inisial dari A hingga Z ada semua. Sabar saja nanti pasti diumumkan DPD Partai Golkar Jatim," ujar Setnov.

Menurutnya, balon yang diberangkatkan Partai Golkar nanti memiliki kualitas. Sementara soal pendampingnya atau balon wakil gubernur bisa dibicarakan kader Partai Golkar atau partai lain. "Saya kembali yakinkan dan tegaskan balon gubernur Jatim harus kader NU. Itu tidak bisa ditawar-tawar,"
tandasnya lagi.

Dalam sambutannya, Setnov mengatakan Partai Golkar terus menjalin hubungan dengan para ulama untuk membesarkan partai. Peran ulama memiliki nilai strategis dalam membesarkan partai. Maka itu, seluruh DPD digarapkan bekerjasama dengan para ulama.

Sementara itu, menyinggung Pilkada Kabupaten Magetan, Setnov secara terbuka menyatakan dukungan untuk pimpinan Pesantren Sabilill Mutaqien Miratul Mukminin (Gus Amik) maju dalam pilkada. Dukungan diberikan secara terbuka oleh Setnov.

"Saya merasakan ada potensi sebagai pemenang, maka saya tidak segan-segan mendukung Gus Amik maju. Sekarang tinggal DPD setempat untuk ikut mengajak ulama ikut berpolitik melalui Partai Golkar," ujarnya lagi. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya