Gelombang Tinggi Hambat 3 Kapal Ternak

CUACA buruk membuat kapal ternak Cemara Nusantara I tertahan di Pelabuhan Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dua kapal lain pengangkut sapi, dengan tujuan Surabaya, Jawa Timur, juga mengalami hal serupa. "Surat izin berlayar untuk ketiga kapal itu baru akan kami terbitkan setelah cuaca kembali normal. Saat ini kondisi perairan masih berbahaya karena di Laut Sawu tinggi gelombang mencapai 3,5-4 meter," papar Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Kesyahbandaran, dan Otoritas Pelabuhan Tenau, Kupang, Yudi Kusmiyanto, Senin (12/6).

Untuk kapal milik ASDP, larangan berlayar untuk tiga rute, yakni Kupang-Sabu, Kupang-Waingapu, dan Kupang-Rote, telah dikeluarkan. Menurut Yudi, larangan berlayar sudah dikeluarkan sejak Selasa (6/6), tapi cuaca kembali normal sehingga kapal kembali beroperasi. Pihaknya kembali mengeluarkan larangan berlayar pada Sabtu (10/6). Sementara itu, rute pelayaran yang masih bisa beroperasi ialah rute Alor-Lembata dan Flores Timur karena tinggi gelombang hanya 1,5 meter.

Di Donggala, Sulawesi Tengah, Alexander, 45, turis asal Austria hilang saat menyelam di Pantai Tanjung Karang, Kelurahan Labuan Bajo, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Humas Basarnas Palu, Fatmawati, mengatakan tim pencari sudah dikirim ke lokasi kejadian. "Korban yang mengaku sebagai instruktur renang menyelam tanpa pendamping. Pencarian sudah dilakukan petugas Cottage Prince Jhon, tempat dia menginap, tapi belum ditemukan," lanjut Fatmawati.