Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Ada Enam Titik Rawan Laka di Jalinsum Tapanuli

Januari
12/6/2017 13:23
Ada Enam Titik Rawan Laka di Jalinsum Tapanuli
(MI/Yose Hendra)

PENGGUNA jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara menuju Sipirok dan Balige Kabupaten Tobasamosir, Sumatra Utara, dihimbau waspada serta jangan pelit dengan klakson. Pasalnya badan jalan sempit, tikungan tajam, serta terjal.

Kawasan ini kerap memakan jatuhnya korban jiwa akibat laka lantas juga laka tunggal. Medan jalan di daerah tersebut disebut-sebut angker akibat banyaknya korban jiwa. Ini seperti di Sipittu perbatasan antara Kabupaten Toba Samosir dengan Kabupaten Tapanuli Utara.

Di sisi kanan jalan menuju Tarutung terdapat jurang yang cukup dalam hingga ratusan meter sedangkan medan jalan di daerah ini tikungan tajam. Sehingga, kendaraan yang terjun masuk jurang umumnya menjadi akhir hidup.

Di Sibabani Huting Kecamatan Tarutung terdapat jalan longsor dan memakan badan jalan hingga 30 persen, di sisi kiri badan jalan menuju Sibolga jurang berkedalaman 30 meter menanti jatuhnya korban jiwa. Sedangkan di Kecamatan Sutahuis Kabupaten Tapanuli Tengah, jalan sempit tikungan tajam di sisi kanan badan jalan menuju Sibolga terdapat jurang berkedalaman ratusan meter.

Dua trowongan yang lazim disebut dengan batu lubang harus diwaspadai. Pengguna jalan harus antre sebab badan jalan tidak memungkinkan kendaraan khususnya roda empat lewat berpapasan.

Di Desa Batu jomba Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan badan jalan longsor dan aspal jalan terkelupas juga terjal dengan panjang jalan mencapai 1 kilometer. Di sisi kanan badan jalan menuju Sipirok terdapat jurang dengan kedalaman sedikitnya 100 meter. Pengguna jalan harus mengikuti komando dengan buka tutup yang dipandu pemuda setempat sembari melakukan pungutan liar ( pungli) bertopengkan sumbangan sukarela.

Tepatnya Desa tekongan dan Aek latong Kecamatan Sipirok badan jalan juga cukup memprihatinkan, badan jalan yang anjlok hingga 40 cm kerap menjadi tantangan pengguna jalan. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya