70% Pelintasan KA tidak Dijaga

Agus Utantoro
12/6/2017 00:00
70% Pelintasan KA tidak Dijaga
(ANTARA/OKY LUKMANSYAH)

PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional (KAI Daop) 6 Yogyakarta mewanti-wanti agar pemudik waspada saat melintasi rel kereta.

Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto di Yogyakarta, Sabtu (10/6), menjelaskan di wilayah kerja Daop 6 yang meliputi Sragen hingga Purworejo, Jawa Tengah, terdapat 498 pelintasan sebidang.

Saat arus mudik, intensitas KA meningkat.

Selain itu, sekitar 70% pelintasan sebidang itu ternyata tidak berpenjaga.

"Dari 498 pelintasan yang terdata, sebanyak 353 pelintasan (70,8%) tidak berpenjaga yang terdiri atas 292 pelintasan yang terdata dan 61 pelintasan ilegal," papar dia.

Untuk wilayah DIY, jelas dia, ada 89 pelintasan yang terdiri atas 6 pelintasan fly over, 6 pelintasan underpass, 39 pintu pelintasan sebidang yang dijaga, 35 pelintasan tidak dijaga, dan 3 pelintasan liar.

Dia memaparkan, PT KAI PT KAI menambah jumlah penjaga pelintasan di saat arus mudik, dari 253 penjaga pelintasan sebidang yang bertugas dalam empat sif, ditambah 148 orang atau menjadi 401 petugas.

Namun, dia meminta peran serta pemerintah daerah untuk memperhatikan pelintasan yang tidak berpenjaga.

"Pelintasan sepenuhnya tanggung jawab dari Kementerian Perhubungan. PT KAI hanya operator," jelas Eko.

Eko juga menyayangkan masih adanya aksi pelemparan batu ke KA.

Terakhir kali ialah kejadian pada Jumat (9/6) di lintasan Jenar-Kutoarjo, Jawa Tengah, yang menimpa KA Progo.

"Ternyata dilakukan anak-anak yang rata-rata belum genap 10 tahun," katanya.
Sebelumnya, KA Prambanan Ekspress (Prameks) dilempari batu. Peristiwa itu menyebabkan kaca kereta pecah.

Deputy Executive Vice President PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta Ida Hidayati juga mengingatkan warga tentang bahaya aksi swafoto di sekitar rel KA.

"Sudah banyak kejadian kecelakaan akibat selfie di rel kereta api. Rel bukan tempat untuk selfie dan seharusnya hanya digunakan untuk lintasan kereta," imbuh Ida.

Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko menjelaskan PT KAI meningkatkan pengamanan di sepanjang jalur rel.

Apalagi, pelemparan KA masih terjadi menjelang masa angkutan Lebaran.

Selama 2017, kata dia, terjadi pelemparan sebanyak 15 kali dan mengakibatkan 13 kaca pecah.

Pada Senin (5/6), PT KAI Daop 5 mengamankan empat anak karena memasang paku pada rel.

Tambah frekuensi

Menjelang arus mudik di Jalur lintas selatan Jabar, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau kondisi sejumlah terminal di Tasikmalaya.

Saat Menteri melakukan peninjauan pada Sabtu (10/6), warga menyampaikan keluhan.

"Kami kesulitan pergi ke Jakarta menggunakan KA, sebab frekuensi KA hanya sekali dan itu pada malam hari sehingga warga yang hendak ke Jakarta harus ke Bandung terlebih dahulu," kata Eli Kurniasih, 40, warga Tasikmalaya.

Dalam menanggapi itu, Budi Karya mengaku akan mengkaji penambahan frekuensi perjalanan KA rute Tasikmalaya-Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Budi Karya memuji tampilan Stasiun Tasikmalaya.

"Pelayanan cukup bagus, termasuk fasilitas ruang dan toilet yang menyerupai hotel bintang lima," paparnya. (AT/LD/AD/AU/DW/JI/YH/AS/DG/YK/AD/BB/BK/FL/VL/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya