Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KEMENTERIAN Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat tampaknya kurang memperhatikan perbaikan infrastruktur jalan Trans Sulawesi di wilayah Sulawesi Utara hingga Provinsi Gorontalo yang kini semakin parah. Ruas jalan ini merupakan jalur mudik menghubungkan empat provinsi di Pulau Sulawesi.
Empat provinsi itu yakni Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan Provinsi Sulawesi Selatan. Pengamatan langsung di lapangan, kerusakan jalan itu berada di beberapa titik wilayah Sulut, seperti di Kabupaten Minahasa, tepatnya di Desa Tanawangko, Minahasa Selatan hingga Kabupaten Bolaang Mongondow. Banyak kendaraan terjebak dan terperosok dalam lubang.
"Kerusakan jalan berlubang ini sangat membahayakan, apalagi di jalan lurus dengan kecepatan di atas 80 km per jam tiba-tiba ban mobi masuk lubang, kendaraan pasti oleng. Kalau pengemudi tidak dapat menguasasi kendaraan bisa celaka," ujar Audi, pengemudi mobil, ditemui di Desa Inobonto, Kabupaten Bolaang Mongondow, Minggu (11/6).
Perjalanan dari Kota Manado ke Kabupaten Bolaang Mongondow biasanya ditempuh dengan waktu 2-3 jam. Dengan kondisi jalan yang rusak parah, pengemudi terpaksa harus memperlambat laju kendaraan, karena harus memilih-milih antara jalan yang berlubang dan yang masih mulus.
Menurut sejumlah pengemudi bus Angkutan Umum Luar Provinsi ditemui di Terminal Malalayang, Manado, kondisi jalan seperti ini, sudah hampir setahun sampai sekarang perbaikan secara permanen belum dilakukan. Selain jalan berlubang, marka jalan juga sudah tidak kelihatan.
Kerusakan Trans Sulawesi di wilayah Sulut lebih parah lagi. Pengamatan Media Indonesia, berada di antara ruas jalan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara hingga Provinsi Gorontalo, tepatnya di Desa Inomunga, Kecamatan Kaidipang. Di lokasi ini, ruas jalannya nyaris putus akibat tanah di bawah jalan tersebut longsor.
Agar kendaraan tidak terperosok ke dalam jurang terjal, di pinggiran jalan itu di pasang pita berwarna kuning, sebagai tanda berbahaya.
"Sudah setahun lebih, kondisi jalan seperti ini. Apakah nanti sudah putus baru pemerintah perhatikan? Trans Sulawesi status jalannya nasional, mana boleh pemerintah pusat tidak anggarkan perbaikan kerusakan jalan ini tahun anggaran 2017. Pak Gubernur Sulut Olly Dondokambey kan punya jaringan, tolong perjuangkan ke pemerintah pusat, apalagi pernah di Banggar DPR RI sebelum jadi Gubernur," ujar Ramli, warga Desa Kaidipang.
Berjalan sekitar 3 km dari Desa Kaidipang, kendaraan dihadapkan dengan kerusakan jalan parah lagi, berlubang, dan hampir putus di Desa Komus I, Kecamatan Pinogaluman, Kabupaten Bolaang Mongodow Utara, berbatasan dengan Provinsi Gorontalo. Untuk mencegah terjadi kecelakaan, jalan yang berlubang itu diberi tanda batang kayu oleh warga sekitar.
Sementara itu, Kepala Balai Jalan Nasional XV (wilayah Sulut dan Gorontalo), Riel Jemmy Mantik, saat dimintai konfirmasi, mengakui kerusakan jalan di Trans Sulawesi itu.
"Iya, saya sudah pantau kerusakan jalan itu sampai ke Provinsi Gorontalo, memang ada beberapa titik jalan rusak harus diperbaiki oleh pemerintah," ujarnya.
Menurut Riel, tahun ini dana yang dialokasikan untuk pekerjaan jalan nasional di Sulut terbatas, terserap pada pekerjaan jalan Tol Manado-Bitung. Ditambah lagi, akan ada pemotongan anggaran padahal perbaikan jalan Trans Sulawesi ini sudah sering diusulkan penanganan permanen setiap tahun.
"Sedangkan ruas jalan yang hampir putus ini dananya baru tersedia dan kontruksinya digeser trasenya sekitar 10 meter ke arah tebing," katanya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved