Belasan Kepala Keluarga di Cianjur Mengungsi akibat Bencana Longsor

Antara
11/6/2017 19:53
Belasan Kepala Keluarga di Cianjur Mengungsi akibat Bencana Longsor
(ANTARA/Oky Lukmansyah)

BELASAN kepala keluarga di Kampung Margalaksana, Desa Girimukti, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat, diungsikan karena rumah mereka terancam longsor dan pergerakan tanah yang menyebabkan satu rumah rusak berat.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi menjelang sore tersebut. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah dan 12 kepala keluarga terpaksa diungsikan ke tempat aman. Dikhawatirkan longsor dan pergerakan tanah kembali terjadi karena di wilayah tersebut intensitas hujan masih cukup tinggi.

Kepala Desa Girimukti, Dadan, Minggu (11/6), mengatakan, saat ini beberapa kepala keluarga mengungsi ke rumah sanak saudaranya dan masjid terdekat yang aman dari jangkauan longsor dan pergerakan tanah. Pihaknya mencatat 1 rumah rusak berat dan 12 rumah lainnya terancam, bahkan beberapa rumah tertutup longsor bagian belakangnya.

"Hasil pendataan satu rumah tidak dapat ditempati karena sebagian lantai amblas terbawa longsor, pemilik dan keluarganya mengungsi ke masjid terdekat. Sedangkan belasan rumah yang terletak dibagian bawah tebing yang longsor terancam. Kami langsung mengungsikan warga agar tidak terjadi risiko korban jiwa karena ditakutkan longsor susulan terjadi," katanya.

Dia menjelaskan, sejak beberapa hari terakhir, intensitas hujan masih cukup tinggi menyirami wilayah Campaka, sehingga pihaknya mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan bencana termasuk di Kampung Margalaksana untuk segera mengungsi jika melihat tanda-tanda akan terjadinya bencana.

"Wilayah kecamatan kami ini, termasuk dalam wilayah rawan bencana, sehingga kami selalu mengimbau warga untuk waspada terutama ketika hujan turun deras. Untuk menghindari terjadinya korban jiwa, kami imbau warga mengungsi ke tempat aman," katanya.

Hingga malam menjelang, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, baru melakukan pendataan dan mengungsikan warga yang rumahnya terancam ke masjid terdekat yang dinilai aman dari longsor dan pergerakan tanah.

"BPBD baru melakukan pendataan, harapan kami rumah yang rusak mendapat bantuan dari pemerintah dan sudah kami laporakn melalui kecamatan," katanya. (Ant/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya