Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SEBANYAK 145 petani penggarap Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di kawasan hutan Kuta Tandingan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat telah mendapatkan ganti rugi dari PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC).
Tenaga Pendamping Masyarakat LMDH, Jawa Barat Nace Permana mengaku 4 LMDH di Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat dan Desa Parungmulya, Kutanegara, Mulyasejati Kecamatan Ciampel telah bertemu dengan pihak KCIC untuk memberikan penggantian ganti rugi lahan garap.
Nace mengatakan PT KCIC telah memberikan uang senilai Rp2 miliar lebih, untuk mengganti tanaman milik 145 petani penggarap tersebut. Penggantian sendiri berdasarkan dengan indeks penggantian tanaman yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah.
"Misalnya seperti Pohon Jeruk itu harga penggantian satu pohonnya adalah kisaran Rp120 ribu. Lalu ada pohon pisang Rp12 ribu per pohon. Mereka juga biasa menanam Pohon Nangka dan sejumlah sayuran," kata Nace kepada Media Indonesia, Jumat (9/6).
Meski nilai pergantian tanaman petani penggarap tersebut masih dinilai belum memuaskan, para petani akan terus mendukung kelangsungan pembangunan infrastruktur pemerintah.
"Walau memang belum memuaskan. Kami mendukung, Karena ini memang kepentingan pembangunan dari pemerintah," ujarnya.
Sementara itu Nace menyebutkan, untuk ganti rugi pemukiman pihaknya masih melakukan negosiasi. Pergantian pemukiman tersebut terlambat akibat keterlambatan pihak pemerintah daerah tidak mencantumkan nilai indeks penggantian pemukiman Petani penggarap.
"Ada totalnya sekitar 20 rumah yakni di Desa Wanajaya yang paling banyak. Awalnya pihak KCIC ingin memberikan uang seadanya yakni sekitar Rp3 juta hingga Rp5 juta, tetapi saya menolak, agar pemerintah daerah membuat indeks dan kemudian kita melakukan negosiasi kepada KCIC," ujarnya.
PT KCIC sendiri akan menggunakan lahan milik PT Perhutani yang dikelola oleh LMDH di Karawang untuk jalur kereta cepat Jakarta-Bandung dengan lebar 50 meter dan panjang sekian 10 kilometer.
Nace sendiri berharap program unggulan moda transportasi Pemerintahan Jokowi-JK ini memberikan manfaat yang baik untuk masyarakat.
"Saya berharap masyarakat asli daerah selama pembangunan atau pun sudah ada nanti kereta cepat. Pihak pengelola bisa mengajak masyarakat lokal untuk bergabung demi peningkatan ekonomi mereka," pungkasnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved