Digelontorkan 7 Ton, Harga Bawang Putih di Kupang Jadi Rp30 Ribu Per Kg

Palce Amalo
08/6/2017 19:44
Digelontorkan 7 Ton, Harga Bawang Putih di Kupang Jadi Rp30 Ribu Per Kg
(ANTARA)

HARGA bawang putih di pasar tradisional Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (8/6), turun menjadi Rp30.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp70.000 per kg.

Penurunan harga bawang putih terjadi setelah Bulog Devisi Regional (Divre) NTT menggelontorkan 7 ton bawang putih ke pasar sejak dua hari terakhir. Intervensi pasar ini bertujuan mengendalikan harga komoditas bawang putih yang naik setelah terjadi kelangkaan selama dua pekan.

Sebelum terjadi kelangkaan, harga bawang putih di pasar sebesar Rp40.000 per kg, kemudian naik hingga mencapai Rp100.000 per kg.
"Bawang putih sudah masuk dan saat ini harganya turun dari Rp100 ribu menjadi Rp70 ribu per kg," kata Endang, salah seorang pedagang bawang di pasar tradisional Kasih, Kota Kupang, saat ditemui Kamis.

Endang mengatakan, harga bawang putih akan turun lagi dalam pekan ini karena pedagang kembali berjualan bawang putih. Ia berharap kelangkaan bawang teratasi sehingga harga di pasar terus turun.

"Harga bawang akan turun secara bertahap," katanya.

Di pasar tersebut, harga bawang merah masih bertahan tinggi yakni Rp35.000 per kg. Harga sebesar itu masih tinggi jika dibandingkan dengan harga normal bawang putih berkisar Rp15.000-Rp25.000 per kg.

Kepala Bidang Pelayanan Publik Bulog Divre NTT, Dominggus Foes, mengatakan, pihaknya juga mendatangkan bawang merah dari daerah untuk berjaga-jaga mengantisipasi penaikan harga jelang Idul fitri.

Bawang akan yang tiba di Kota Kupang berasal dari Atambua, Kabupaten Belu, sebanyak 900 kg dan 2 ton lagi didatangkan dari Surabaya, Jawa Timur. Selain itu, pasar murah bahan kebutuhan pokok termasuk bawang masih digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang di sejumlah kelurahan.

Pasar murah berlangsung selama enam hari dan berakhir pada 11 Juni 2017. Selanjutnya pada 12 Juli 2017, pasar murah sembako dilanjutkan oleh Bulog Divre NTT di sekitar 20 kelurahan yang berlangsung selama lima hari. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya