Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
GUBERNUR Jawa Timur Soekarwo akhirnya mengangkat Plt dua kepala dinas setelah pejabat lama ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diringkus pada saat operasi tangkap tangan (OTT) yang juga melibatkan Ketua Komisi B DPRD Jatim.
Kadis Pertanian yang sebelumnya dijabat Bambang Heriyanto kini dijabat Hadi Sulistyo, sedangkan Kadis Peternakan sebelumnya Rohayati kini dijabat Abd Hamid. "Kedua diberi kewenangan penuh untuk menjalankan fungsinya sebagai Kadis," kata Soekarwo di Surabaya, Kamis (8/6).
Soekarwo mengaku memandang perlu untuk mengganti pejabat yang kini ditahan di KPK, agar organisasi di Dinas berjalan. Sejak ditahan, menurutnya, Dinas Peternakan dan Dinas Pertanian dipastikan terganggu. Karena itu, perlu ada Kadis secepatnya.
"Kalau terlalu lama berbahaya, tidak bagus untuk organisasi, sementara harus jalan dan pelayanan publik juga berjalan seperti biasa," katanya.
Kedua pejabat pengganti memiliki kualifikasi serta pengetahuan di bidangnya. Jadi, tidak perlu diragukan lagi. Keduanya, katanya, juga diminta untuk bisa mengangkat moral staf yang sekarang trauma akibat kasus tersebut.
Pasca ditangkapnya Ketua Komisi B DPRD Jatim Moch Basuki oleh KPK karena melakukan pemerasan kepada Kadis Pertanian Jatim dan Kadis Peternakan Jatim, spanduk bernada provokasi mulai bertebaran di Surabaya.
Spanduk itu berbunyi 'Basuki Ditangkap KPK, Supriyatno Harus Tanggung Jawab'. Yang dimaksud Supriyatno di spanduk itu adalah Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Supriyatno yang juga merupakan anggota DPR RI.
"Mungkin ada pihak lain yang sengaja membuat internal kita gaduh dan tidak solid, saya kira arahnya ke sana. Pemasangan spanduk-spanduk liar itu kan nuansa politik. Saya mencium aroma, sengaja ada pihak lain yang membuat situasi yang kondusif di internal Gerindra terganggu," ujar Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad.
Dia melihatnya pemasangan spanduk itu bahwa bagian dari perang urat saraf menghadapi agenda politik di Jatim termasuk Pilgub 2018. "Sementara ada tiga spanduk yang diamankan. Ditemukan di sekitar Masjid Al-Akbar, DBL dan Bundaran Waru Surabaya," ujarnya.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved