Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
AKIBAT gempa bumi 6,6 skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah Napu di Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, banyak petani yang belum mau berkebun.
Camat Lore Utara, Yanson Tokare, Selasa (6/6), membenarkan banyak warganya yang belum mau pergi ke kebun karena masih takut gempa. Apalagi, kata dia, selama beberapa hari ini, terjadi gempa susulan di wilayah Lore Utara, meski guncangannya tidak lagi sebesar gempa pertama yang terjadi pada 29 Mei 2017.
Namun demikian, gempa susulan itu membuat warga masih takut, tetapi ketakutan tidak seperti hari-hari sebelumnya kala warga sangat traumatik.
Pihaknya, bersama tim dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak lagi takut, sebab gempa susulan semakin melemah. Artinya, kata dia, gempa susulan tidak akan sama dasyatnya dengan pertama kali terjadi sehingga tak perlu merasa takut lagi.
"Kami sudah mengimbau warga yang mau ke kebun, tetapi tampaknya mereka belum berani," kata Yanson.
Dataran Napu selama ini menjadi sentra produksi komoditi hortikultura berupa sayur-sayuran seperti kubis, buncis, kacang panjang, kentang, wortel, daun bawang, bawang perah, tomat, cabai, labu, sawi, bunga kol, dan buah-buahan seperti rambutan, durian, dan jeruk manis.
Sebagian besar hasil panen petani selama ini dijual ke pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng, dan sebagian lagi dipasarkan ke Kalimatan Timur (Kaltim) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu.
Sejak gempa bumi mengguncang wilayah tersebut hingga kini, petani belum normal melakukan aktivitas berkebun. Sebagian warga masih kosentrasi membersihkan dan memperbaiki rumah mereka yang rusak karena gempa. Selain itu, warga setempat juga masih merasakan gempa susulan meski sudah kecil.
Hujan deras hingga kini masih saja mengguyur Kecamatan Lore Utara. Bahkan untuk sementara, objek wisata Danau Tambing yang terletak di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, hingga kini masih ditutup oleh pihak pengelola yakni Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) demi keamanan dan keselamatan pengunjung karena akibat gempa, air danau meningkat, serta sejumlah sarana dan fasilitas yang ada di lokasi itu porak poranda.
Padahal, kata dia, setiap harinya, terutama pada hari libur banyak pengunjung yang datang ke objek wisata andalan pemerintah kabupaten dan provinsi tersebut. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved