Satu Nelayan Diduga Hilang di Laut Natuna

SATU orang nelayan Sedanau, Natuna, Joni Iskandar, 34 dinyatakan hilang saat melaut sejak Senin (5/6). Hingga saat ini nelayan belum diketahui nasibnya.

Hilangnya Joni, diketahui nelayan lainnya setelah menemukan pompong milik korban hanyut di tengah laut. Sementara korban tidak ditemukan. Kini Pos angkatan laut di Sedanau dan nelayan setempat masih melakukan pencarian dibantu tim SAR.

Lurah Sedanau, Mukhrizal mengaku, hingga kini warganya masih belum ditemukan. Pencarian sudah diupayakan pada hari Senin (6/6), namun tidak terdapat jejak dari Joni. Selain pompongnya yang ditemukan hanyut.

"Hanya pompong yang dibawa sudah ketemu tadi sekitar pukul 4 sore kemarin. Pompongnya ditemukan sedang melaju tanpa ada pemiliknya," katanya, kepada Media Indonesia, Selasa (6/6).

Diketahui Joni adalah warga Kampung Lemos Kelurahan Sedanau. Pada hari Minggu (4/6) pergi melaut sekitar pukul 14.00 WIB menuju diperairan Segeran.

Sekitar 5 mil dari Sedanau, perahu yang digunakan Joni terlihat terombang ambing tanpa tuan oleh nelayan lain bernama Midar alias Buyung. Kondisi mesin perahu dalam keadaan hidup.

Midar kemudian membawa perahu pompong tersebut ke Pelabuhan Panas dan melaporkan kejadian ini kepada Ketua RT setempat. Diduga Joni terjatuh ke laut saat melaju atau tertarik ikan paus yang selalu mengitari Kepulauan Natuna pada musim-musim tertentu.

"Saya kebetulan lewat perairan Segeran. Saya kenal pompong itu. Pompongnya putar_putar saja. Tapi tidak ada orangnya. Saya dekati lalu saya tarik," ujar Midar kemarin. (OL-6)