Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBAGAI langkah antisipasi, Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumatra Selatan telah menyiapkan langkah awal menjelang lebaran. Yakni menyediakan tukaran uang receh yang biasanya menjadi kebiasaan masyarakat di momen hari raya idul fitri. Tahun ini, Bank Indonesia menyediakan uang receh sebanyak Rp808 miliar.
Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah Sumsel Rudy Hairuddin mengatakan tahun ini pihaknya memproyeksi kebutuhan uang di masyarakat relatif kurang lebih sama dengan tahun lalu sekitar Rp4,3 trilium hingga Rp4,4 triliun.
"Ketersediaan uang pecahan kecil yang jumlahnya diperbesar dari tahun lalu Rp351,2 miliar kini menjadi Rp808 miliar," kata dia.
Rinciannya yakni pecahan Rp20.000 sebesar Rp359 miliar, lalu pecahan Rp10.000 sebesar Rp227 miliar, pecahan Rp5.000 sebesar Rp163 miliar, pecahan Rp2.000 sebesar Rp49 miliar, dan yang terakhir untuk pecahan Rp1.000 sebesar Rp10 miliar.
Ia mengaku, masyarakat di Sumsel dominan menukarkan uang pecahan kecil dengan nominal Rp5.000 dan Rp10.000 untuk bagi-bagi THR ke sanak saudara. Momen penukaran uang ini sekaligus dimanfaatkan Bank Indonesia untuk terus mensosialisasi uang baru tahun emisi 2016.
"Ini bukan berarti keseluruhanya merupakan uang baru, melainkan masih digabungkan dengan uang rupiah yang lama," ungkapnya.
Untuk memaksimalkannya penukaran uang pecahan kecil itu, pihaknya akan mengaktifkan pelayanan kendaraan kas keliling untuk menjangkau masyarakat
secara langsung, khususnya yang berada di pusat-pusat keramaian, seperti di pasar tradisional dan mal. Selain itu, pihaknya juga telah bekerja sama dengan sejumlah perbankan di Sumsel untuk melakukan penukaran uang pecahan kecil dengan jadwal yang disesuaikan.
"Kami bersama perbakan menyiapkan outlet penukaran uang pecahan kecil ini. Hal tersebut ditujukan agar pelayanan kebutuhan penukaran uang dari masyarakat dapat lebih optimal," katanya.
Rudy mengimbau masyarakat agar mengambil atau menukar uang secukupnya untuk kebutuhan lebaran saja. "Jangan terlalu berlebihan, sebab berdasarkan pengalaman tahun lalu banyak uang baru yang dikeluarkan sebelumnya akhirnya kembali lagi disimpan di bank," tandasnya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved