Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kalsel Alami Kemarau Basah

Denny S
05/6/2017 13:48
Kalsel Alami Kemarau Basah
(Petugas BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) mengamati alat pengukur intensitas penyinaran matahari (Campbell Stocks) .ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

WILAYAH Provinsi Kalimantan Selatan diperkirakan akan mengalami kondisi kemarau yang diselingi hujan atau disebut kemarau basah. Kalsel sendiri saat ini ditetapkan dalam status siaga kebakaran hutan dan lahan.

Kepala BPBD Kalsel, Wahyudin, Senin (5/6) mengatakan menurut data BMKG Kalsel pada pekan pertama Juni sudah memasuki musim kemarau. "Hingga saat ini hujan masih turun di sejumlah wilayah. Ini menandakan kita akan mengalami kondisi kemarau basah seperti tahun sebelumnya," tuturnya.

Kondisi seperti ini dinilai cukup menguntungkan karena ancaman kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan dapat ditekan dengan sendirinya. Meski demikian pihak BPBD Kalsel tetap bersiaga menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan karena prediksi kemarau diperkirakan akan berlangsung lama.

Kalsel saat ini ditetapkan dalam status siaga bencana kebakaran hutan dan lahan. Di sejumlah daerah kabupaten sudah muncul titik api, meski sesekali hujan masih turun bahkan terjadi banjir. Beberapa waktu lalu Pemprov Kalsel menggelar apel kesiagaan bencana kebakaran hutan dan lahan yang dipimpin langsung gubernur Kalsel. Sejauh ini Gubernur Kalsel telah menerbitkan surat himbauan kewaspadaan dan penanganan bencana karhutla kepada seluruh kabupaten/kota di wilayah tersebut.

Saat ini sudah muncul beberapa titik api di wilayah Kabupaten Tapin, Tanah Bumbu dan Kotabaru. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Balangan, Alive Yusfa Love mengatakan pihaknya masih mewaspadai ancaman banjir dan tanah longsor menyusul hujan yang masih turun terutama di wilayah Pegunungan Meratus.

Di Kalsel ada enam daerah rawan bencana karhutla meliputi Kota Banjarbaru terutama kawasan gambut sekitar bandara Syamsudin Noor, Kabupaten Tapin, Banjar, Barito Kuala, Tanah Bumbu dan Kotabaru. Kabupaten Tapin dan Tanah Bumbu sudah ditetapkan dalam status darurat siaga karhutla menyusul kondisi kemarau dan mulai munculnya titik api di wilayah tersebut.

Guna menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan serta lahan gambut di sekitar bandara saat ini sudah dibangun satu buah embung raksasa dan 100 titik sumbur bor di wilayah Kota Banjarbaru. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya