Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PRESIDEN Joko Widodo memberikan penjelasan atas tuduhan kepada dirinya yang dikaitkan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Sekarang banyak isu bahwa PKI dan komunis bangkit. Pertanyaannya, di mana? Karena jelas dan sudah jelas di konstitusi dan Tap (Ketetapan) MPR bahwa PKI dilarang di Indonesia," tegas Presiden Jokowi di hadapan ribuan peserta Kajian Ramadan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur di Gedung Doom Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (3/6).
Secara tegas, Presiden meminta kepada semua pihak agar menunjukkan keberadaan PKI dan komunis di Indonesia, bila organisasi terlarang itu benar-benar ada.
"Kalau ada, tunjukkan kepada kita, tunjukkan kepada saya. Saya akan gebuk detik itu juga. Payung hukumnya jelas kok (PKI) sudah dilarang kok," katanya.
Kendati merasa enggan dalam menanggapi tuduhan itu, Jokowi tetap melanjutkan dalam memberikan penjelasan.
"Sebetulnya saya malas menanggapi, karena mumpung ada kesempatan, maka saya ngomong karena ini forum besar," tegasnya.
Presiden memutuskan harus memberikan penjelasan atas tuduhan itu karena merasa gerah setelah diserang dengan fitnah termasuk melalui berita di media sosial tanpa verifikasi.
"Saya tidak suka ada orang bermain kata-kata, menduga-duga," tuturnya.
Di hadapan ribuan kader, simpatisan, anggota PP Muhammadiyah dan mahasiswa UMM, Presiden menegaskan tuduhan kepada dirinya seolah-olah melindungi PKI, itu sangat lah tidak berdasar.
"Apalagi disorong-sorongkan ke saya, seolah-olah saya melindungi. Yang dilindungi itu yang mana?" ujarnya.
Oleh sebab itu, Presiden memberikan penjelasan dan bantahan atas tuduhan itu agar semuanya menjadi jelas.
"Ini supaya clear. Bahkan ada yang, saya dikait-kaitkan juga. Pada saat PKI dibubarkan itu, umur saya baru tiga tahun," tegasnya.
Lantas karena argumentasi tuduhan itu tidak logis, lanjutnya, maka dikaitkan dengan orangtua.
"Karena tidak logis, maka ditarik ke orangtua saya," katanya.
Bagi Jokowi, untuk mengecek kebenaran itu sangatlah gampang di era keterbukaan sekarang ini.
"Ngeceknya kan gampang. PP Muhammadiyah banyak di Solo, ya dicek saja. Orangtua, bapak ibu, tinggal di desa mana, di kampung mana. Kakek nenek di desa mana, di kampung mana. Mengeceknya sangat mudah sekali di era keterbukaan sekarang ini," tukasnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved