Pembangunan Tol Pemalang-Batang Dikebut Hingga H-10

Akhmad Safuan
02/6/2017 15:01
Pembangunan Tol Pemalang-Batang Dikebut Hingga H-10
(MI/Ramdani)

PEMBANGUNAN Jalan Tol Trans Jawa ruas Pemalang-Batang sepanjang 39,2 kilometer terus dikebut. Meski kontraktor optimistis jalan tol tersebut dapat dipergunakan untuk arus mudik lebaran, pengerjaan pembangunan masih terlihat compang-caping dan menyisakan pekerjaan cukup banyak.

Pemantauan Media Indonesia di ruas jalur mudik pantura, Jumat (2/6), puluhan alat berat dan ratusan armada truk angkutan tanah terus mengebut pembangunan Jalan Tol Trans Jawa ruas Pemalang-Batang agar dapat difungsikan sebagai jalur mudik lebaran mendatang.

Pengecoran dasar setebal 10 centimeter di ruas sepanjang 39,2 kilometer yang melintasi Penalang-Pekalongan dan Batang sebagai landasan saat arus mudik lebaran hingga kini baru selesai sebagian. Sementara sebagian lain masih berupa tanah urukan yang telah dikeraskan, bahkan di antaranya baru mulai penimbunan terutama di bagian ujung belasan jembatan yang ada.

Dengan kondisi tersebut, dikhawatirkan jalan tol ruas Pemalang-Batang belum selesai saat arus mudik lebaran berlangsung. Hal itu bisa mengancam kemacetan panjang pada ruas jalur pantura di Kota Pekalongan karena kendaraan pemudik dari arah barat (Jakarta) terpaksa harus keluar di Pemalang dan kembali ke jalur pantura.

Pimpinan Proyek Pemalang Batang Tol Road (PBTR) Tri Mulyo mengatakan pengerjaan tol Pemalang-Batang sepanjang 39,2 Kilometer terus dikebut dan ditargetkan dapat dilalui pemudik Lebaran pada H-10 mendatang.

Meskipun optimistis dapat dilintasi pemudik pada H-10 mendatang, namun hingga kini pengerjaan pengecoran lean concrete (LC) baru tercapai sekitar 60%. Ia mengakui secara umum jalur tol tersebut telah tersambung dari mulai Pemalang hingga Batang.

"Pembangunan fly over seperti di Comal sudah selesai, demikian juga 14 jembatan permanen dan 7 jembatan temporary. Salah satunya jembatan Comal dengan panjang 300 meter untuk mempersiapkan jalur fungsional Lebaran 2017 sudah selesai," kata Tri Mulyo.

Khusus untuk jembatan sementara (temporary), demikian Tri Mulyo, terdapat satu jembatan baru di sungai Sragi dengan panjang 70 Meter dan jembatan lain menggunakan baja dengan panjang 8 meter-20 meter.

Ditanya tentang penimbunan yang belum rampung, Teri Mulyo mengungkapkan khusus untuk penimbunan sudah mencapai 85%-90%. Demikian juga untuk rest area telah disiapkan sebanyak dua buah yakni di Depok (Pemalang) dan Candiareng (Batang).

"Di rest area juga Pertamina telah menyiapkan SPBU portable," tambahnya.

Secara terpisah Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengaku optimistis bahwa alan tol Trans Jawa ruas Pemalang-Batang dapat difungsikan sebagai jalur mudik Lebaran. Jalur ini menjadi perhatian serius untuk mengantisipasi kepadatan di jalur pantura.

"Insyaallah jalur Tol Pemalang-Batang sudah dapat difungsikan untuk arus mudik Lebaran pada H-10 ," kata Asip Kholbihi.

Selain jalan tol tersebut, demikian Asip Kholbihi, Pemkab Pekalongan juga telah menyiapkan jalur alternatif baik yang terakses dengan jalur pantura maupun dengan jalan tol tersebut. Hal ini untuk memudahkan pemudik mencapai tujuan dan sekaligus menghindari kemacetan terutama di Kota Pekalongan. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya