Jabar Antisipasi Peredaran Daging Celeng

DINAS Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat (Jabar) mewaspadai peredaran daging celeng atau babi hutan pada Ramadhan ini. Meski, sampai saat ini belum ada laporan di Jawa Barat, berbagai langkah antisipasi dilakukan menyikapi temuan itu.

"Kita belum dapat informasi atau laporan aduan (soal daging celeng). Tapi kita waspada tetap waspada," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar Dody Firman Nugraha, di Gedung Sate, Bandung, Jumat (2/6).

Dia menyatakan, pihaknya sudah sering melakukan operasi ke pasar-pasar dan memantau jalur distribusi daging dari sejumlah daerah. Itu dilakukan untuk memastikan tidak ada daging celeng yang masuk ke wilayah Jawa Barat.

"Suka ada operasi ke pasar terkait distribusi daging dari beberapa daerah tetap kita lakukan," ujarnya.

Selain itu, pihaknya meminta masyarakat untuk melapor bila ada sesuatu yang mencurigakan. Terutama kepada pedagang daging yang tidak menetap di satu titik saja.

"Kecuali pedagang yang jelas diwaspadai. Mereka itu tidak setiap saat menjual daging. Kalau ada hal seperti tadi lapor kami," katanya.

Namun, dia melihat dengan kondisi harga daging sapi di bawah Rp100 ribu akan membuat sulit oknum tertentu untuk menjual daging celeng di pasaran.

"Kalau dilihat dengan sekarang daging di bawah Rp100 ribu mereka mau jual berapa lagi," ucapnya.

Dia menambahkan, pihaknya memiliki unit respon cepat bila ada kondisi yang benar-benar mengkhawatirkan.

"Kita punya unit respon cepat bila ada keadaan yang mengkhawatirkan," ujarnya. (OL-6)