Polres Ciamis Musnahkan Miras Hingga Narkoba

Kristiadi
01/6/2017 12:20
Polres Ciamis Musnahkan Miras Hingga Narkoba
(MI/RAMDANI)

SEBANYAK 10.233 botol minuman keras (miras) hasil sitaan dari operasi cipta kondisi yang dilakukan selama sepekan dimusnahkan Polres Ciamis di Alun-alun. Barang sitaan yang juga dimusnahkan juga termasuk bukti narkoba dan jenis obat-obatan terlarang yang telah beredar di masyarakat terutama di perkotaan dan pelosok daerah.

"Barang bukti hasil penyitaan dalam operasi cipta kondisi di wilayah Kabupaten Ciamis berhasil dilakukan dengan memusnahkan minuman keras dan obat-obatan terlarang tetapi di dalam Ramadan ini tujuannya untuk memberikan rasa aman dan nyaman agar masyarakat tetap menjalankan ibadah sesuai ajaran Islam," kata Kapolres Ciamis AKB Nugroho Arianto, Rabu (31/5).

Pemusnahan minuman keras berbagai jenis dimusnahkan menggunakan stroomwals tetapi narkoba dilakukan dengan cara dibakar di dalam tong sampah mulai dari ganja kering seberat 258,57 gram, sabu-sabu 2,29 gram dan obat-obatan 514 butir.

"Kami mengapresiasi kinerja yang dilakukan semua jajaran yang telah berhasil mengamankan minuman keras dengan jumlah mencapai 10 ribu botol tersebut dan juga obat-obatan terlarang yang beredar di masyarakat perkotaan dan pedesaan berada di Ciamis dan Kabupaten Pangandaran. Namun upaya dalam pemberantasan minuman keras tersebut harus dilakukan tidak hanya dalam kondisi menjelang ramadan tetapi hari lainnya harus tetap digelar," ujarnya.

Nugroho mengatakan, penyebaran minuman keras dan obat-obatan terlarang tidak hanya tersebar di wilayah perkotaan tetapi barang tersebut telah masuk pelosok daerah. Menurutnya, semua masyarakat mulai dari tokoh ulama, masyarakat dan ketua karangtaruna berkewajiban untuk menyelamatkan generasi muda dari bahayanya minuman keras dan obat-obatan terlarang.

"Untuk menekan penyalahgunaan narkoba dan minuman keras lebih mengoptimalkan tindakan preventif dan bagi generasi muda baik di sekolah untuk melakukan pencegahan dan berkewajiban agar menciptakan suasana masyarakat menjadi aman, nyaman dan tenteram.

Sebab menurutnya, banyak minuman keras yang disalahgunakan yang menyebabkan banyak orang meninggal seperti yang pernah terjadi di tahun lalu di Garut, Tasikmalaya, dan daerah lainnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya