Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
BANGUNAN bekas perpustakaan di SDN Purnabakti di Kampung Nanggerang, Desa Sukamanah, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, nyaris ambruk. Kondisinya bisa saja mengancam keselamatan siswa di sekolah itu karena sering dijadikan tempat bermain saat istrahat.
"Kami tak bosan-bosannya mengawasi dan melarang anak-anak bermain di tempat itu," terang Kepala SDN Purbakti, Iman Ismail, kepada wartawan, Senin (29/5).
Sejak tiga tahun lalu, lanjut dia, pihak sekolah telah mengajukan perbaikan. Namun, upaya itu jadi sia-sia lantaran tidak ada tindak lanjut penanganan dari pemerintah daerah setempat. Padahal, jika melihat kondisi bangunan bekas perpustakaan itu, pada bagian atap dindingnya sudah mengelupas, bolong, dan hancur. Kondisinya yang sudah lapuk membuat bangunan bekas perpustakaan itu memang sudah tak lagi terawat.
"Itu kan bagian atapnya masih terancam ambruk. Apalagi kalau hujan deras, kami takut tiba-tiba bagian atapnya ambruk," terangnya.
Saat ini, ruangan perpustakaan di sekolah itu sudah lama dipindahkan ke ruangan guru. Konsekuensinya, aktivitas di ruang guru harus berbaur dengan tumpukan buku dan aktivitas siswa yang berada di perpustakaan.
"Kami sih inginnya segera diperbaiki. Apalagi ada pegawai di Dinas Pendidikan yang dulunya sempat bekerja di sini, tapi ternyata tak bisa membantu merealisasikan ajuan kami," terang dia.
Bangunan bekas perpustakaan itu memang terlihat sangat tua. Bangunan berukuran 9 meter x 6 meter itu sudah sejak ada sejak 1982. Dulunya, bangunan itu digunakan sebagai rumah dinas kepala sekolah. Sayangnya, sejak dibangun pada 1982 sampai sekarang, bangunan bekas perpustakaan itu belum pernah mendapatkan sentuhan perbaikan.
"Sekarang bangunan itu kami kosongnya. Mau digunakan bagaimana kalau kondisinya juga tak layak," ujarnya.
Keberadaan bangunan bekas perpustakaan itu berada di bagian depan sekolah. Kondisi itu juga membuat bangunan SDN Purbakti secara keseluruhan terkesan kumuh. Siswa di sana mengaku khawatir seandainya atap bangunan bekas perpustakaan itu tiba-tiba ambruk.
Selain bangunan bekas perpustakaan, ruangan lain di sekolah itu yang terpantau kondisinya rapuh yakni ruangan kepala sekolah. Karena itu, Imam mengaku tidak berani tinggal di ruangannya sendiri karena takut ambruk. Ia memilih berada di ruangan guru.
Sekolah itu terdapat sebanyak 140 siswa. Berada di sekitar perkampungan, keberadaaan SDN Purbakti jadi incaran kawanan maling. Dua kali sekolah itu pernah kemalingan sejumlah peralatan sekolah, seperti laptop dan komputer. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved