Khofifah Ajak IRT Gunakan PKH untuk Pendidikan dan Kebutuhan Gizi

Cikwan Suwandi
28/5/2017 20:10
Khofifah Ajak IRT Gunakan PKH untuk Pendidikan dan Kebutuhan Gizi
(MI/CIKWAN)

MENTERI Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa meminta para ibu rumah tangga (IRT) penerima bantuan nontunai Program Keluarga Harapan (PKH) untuk menggunakan uang bantuan tersebut untuk pendidikan anak dan kebutuhan gizi keluarga.

"Jangan buat dibelanjakan baju. Kalau misalnya bapaknya minta buat beli rokok, juga jangan. Uang bantuan ini hanya untuk pendidikan dan kebutuhan gizi. Jangan buat yang lain," ucap Khofifah saat memberikan bantuan nontunai PKH di aula Husni Hamid, Karawang, Minggu (28/5).

Khofifah menjelaskan bantuan PKH tersebut diperuntukkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

"Adalagi pesan dari Pak Presiden, ini kan bulan Ramadan, kalau bisa uangnya juga bisa digunakan untuk jualan kue perkelompok. Yang tujuannya untuk memberikan penghasilan, itu juga kalau mau. Nanti kalau ngambil uang jangan semuanya, karena kalau bisa ngambilnya setengah nya dan sisanya tetap ditabung," ucapnya.

Khofifah menjelaskan penerima PKH di Indonesia sebanyak 6 juta keluarga yang tersebar di 514 kabupaten/kota. Setiap keluarga akan menerima Rp1,8 juta dalam satu tahun dengan empat kali cair.

"Khusus Papua itu Rp2 juta. Untuk program PKH ini pemerintah mengeluarkan Rp1,3 triliun," katanya.

Menurut dia, kemungkinan jumlah keluarga penerima PKH pada tahun depan akan terus ditambah.

"Anggaran dan besaran bantuan PKH sesuai dengan kemampuan pemerintah. Saat ini penerima PKH sebanyak 6 juta atau baru 9%. Insyaallah tahun depan 10 juta keluarga atau 15,6%," katanya.

Sementara ada 60 ribu keluarga bakal menerima bantuan PKH di Karawang. Mereka bakal menerima sebesar Rp500 ribu yang diberikan setiap 3 bulannya. Dari 30 Kecamatan hanya 8 Kecamatan yang saat ini baru menerima bantuan non unai yang bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk (BNI).

"Pemerintah daerah tentunya juga menyiapkan anggaran sebesar Rp8,5 miliar yang kami peruntukan untuk anak yatim-piatu, fakir miskin dan keluarga penerima manfaat lainnya. Saya berharap program-program bantuan ini sangat bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya