Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KONDISI alas bangunan jembatan penghubung di daerah perbatasan antara Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mulai mengalami kerusakan.
Padahal, jembatan yang menghubungkan Desa Wangunreja Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi dengan Kelurahan Situmekar Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi itu merupakan akses vital warga setempat, utamanya bagi kendaraan roda empat.
Berdasarkan keterangan warga setempat, jembatan itu dibangun sejak 2006. Namun sejak beberapa tahun terakhir kondisi jembatan sudah mulai terlihat rapuh. Papan alas jembatan kondisinya mulai rapuh.
Meskipun masih dipaksakan digunakan, tetapi warga kerap khawatir ketika melintasinya.
"Ketika jembatan dilintasi kendaraan, pasti papannya akan bergeser karena tidak dipatenkan," terang Sunarya, 32, warga Desa Wangunreja, Minggu (28/5).
Alas jembatan hanya terbuat dari papan dan bekas pohon kelapa. Sebagian di antaranya sudah ada yang keropos dan rapuh, sehingga ketika intensitas penggunaan jembatan itu relatif tinggi, tidak menutup kemungkinan tingkat kerawanan rapuhnya lebih tinggi.
"Kelihatannya dulu jembatanan ini tak dibangun permanen. Lihat saja alasnya, tak dipatenkan. Makanya, alas papannya mudah bergeser ketika dipijak atau dilintasi kendaraan," tambah dia.
Ia berharap bangunan jembatan yang mengalir di Sungai Cimandiri itu bisa segera ditangani. Entah oleh Pemerintah Kota Sukabumi ataupun oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
"Yang pasti bagi kami (warga Desa Wangunreja), jembatan ini satu-satunya jalan lebih cepat ke wilayah Kota Sukabumi karena bisa dilalui kendaraan. Makanya jika tak diperbaiki, kami khawatir jembatan bisa ambruk karena tidak ada perawatan," tegasnya.
Di sekitar bangunan jembatan warga berinisiatif menyiapkan sebuah wadah sebagai tempat sumbangan. Nantinya hasil sumbangan sukarela itu akan digunakan untuk merawat kondisi jembatan.
"Kalau menunggu perbaikan dari pemerintah belum tentu kapan. Warga di sini menyimpan tempat untuk sumbangan. Siapa tahu warga yang sering menggunakan jembatan ini tergerak hatinya ikut menyumbang. Nanti hasil dari sumbangan itu sedikit demi sedikit akan kami pakai untuk memperbaiki jembatan," tegas dia.
Yosep Taryawan, 27, warga Desa Wangunreja lainnya, mengaku setiap kali pergi ke Kota Sukabumi ia biasa menggunakan jembatan itu karena bisa mempercepat jarak tempuh. Ia pun mengaku kondisi jembatan utamanya pada bagian alas papannya sudah mulai terlihat rapuh.
"Jembatan ini paling efektif karena bisa lebih cepat menuju ke kota. Kalau jembatan lain juga ada, tapi jaraknya lebih jauh," ujar mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota Sukabumi itu. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved