Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
HARGA ikan laut segar langka di pesisir pantura Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), mengalami kenaikan hampir 100%. Pasalnya semenjak awal Ramadan, sebagain besar nelayan setempat banyak yang tidak melaut.
Mereka sengaja tidak melaut untuk melaksanakan ibadah Ramadan. Kondisi tersebut, membuat pedagang ikan laut segar di pasaran menurun drastis.
"Harga ikan naik lebih dari 50%," keluh Muniroh, warga di Kecamtan Panceng, kepada Media Indonesia, Minggu (28/5) siang.
Ikan cumi-cumi yang biasanya dijual seharga Rp30 ribu per kilogram (kg) kini, dipasaran dijual sebesar Rp54 ribu per kg. Begitu juga ikan tongkol yang sebelumnya dijual seharga Rp14 ribu-15 ribu per kg, kini dijual Rp37 ribu per kg.
"Banyak naiknya. Katanya, (nelayan) enggak ada yang turun melaut," jelasnya.
Senada, disampaikan Rupa'ah, salah satu pedagang ikan di Pasar Kecamatan Panceng. Menurut dia, sejak awal Ramadan sebagain nelayan berhenti melaut.
"Ini tradisinya tiap awal Ramadan, sebagian besar nelayan tidak melaut," terangnya, secara terpisah.
Dengan kondisi tersebut, kata dia, pasokkan ikan segar di pasaran makin menipis dan mengakibatkan harga ikan laut terus melambung.
"Tidak ada ikan, jadi harganya naik banyak," jelasnya.
Dikatakannya, biasanya para nelayan itu bakal kembali rurun melaut setelah 3-7 hari, sehingga, dimungkinkan pasokkan ikan kembali normal lagi. Ia mengakui, harga ikan mengalami kenaikan hampir 100% jika dibandingkan dengan hari biasanya.
Seperti ikan cumi-cumi yang biasanya bisa didapatkan seharga Rp27 ribu-Rp30 ribu per kg, kini dijual seharga Rp54 ribu per kg. Begitu juga dengan ikan tongkol kini dijual kisaran Rp37 ribu per kg. Termasuk, ikan manyung yang harganya melambung jadi Rp10 ribu per potong. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved