Soal Bom Kampung Melayu, Wapres: Potensi Teroris Masih Ada

Lina Herlina
25/5/2017 16:34
Soal Bom Kampung Melayu, Wapres: Potensi Teroris Masih Ada
(ANTARA)

WAKIL Presiden Jusuf Kalla mengatakan kejadian bom di halte Kampung Melayu, Jakarta Timur memberi peringatan bahwa potensi teroris masih ada di Indonesia.

"Karenanya, kita harus terus berhati-hati dan waspada. Masyarakat harus bekerja sama denga aparat seperti polisi dan TNI, jika melihat hal-hal yang mencurigakan dan segera dilaporkan," tegas Kalla saat berada di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (25/5).

Wapres Jusuf Kalla berada di Makassar untuk berkunjung ke rumah orang tuanya di Jalan Andalas Makassar dan juga berziarah di makan keluarganya, di Komplek Pemakamn kandea.

Ia pun menyampaikan bela sungkawanya atas korban yang jatuh pada kejadian tersebut.

"Intinya, kita harus berhati-hati. Teror itu sudah sangat mendunia. Baru saja terjadi di negara lain, dan kini di indonesia. Jadi itulah, di samping berbela sungkawa kita juga harus tetap waspada," seru Kalla.

Setelah kejadian tersebut, ada pemulihan rasa aman pascateror. Menurut Kalla, ada dua hal yang harus dilakukan yaitu kepolisian dan TNI harus aktif lagi menjaga kedaulatan negara.

"Tapi yang kedua, tidak mungkin juga dilakukan antisipasi tanpa partisipasi masyarakat. Apabila ada kelainan di tetangga dan sekitarnya, melihat ada yg mencurigakan harus segera dilaporkan," lanjut Kalla.

Ia juga menekankan, teror terjadi akibat ajaran-ajaran sesat yang menyebutkan, membunuh petugas negara itu beramal.

"Ini juga yang harus diwaspadai, karena pengetahuan yang minim. Mereka menganggap memhunuh itu sebagai amalan, padahal itu menyesatkan dan pasti balasan dari Allah lebih besar adalah neraka," pungkas Kalla. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya