Harga Sama Dengan Pasaran Operasi Pasar Sepi Pembeli

Bambang Yulianto/MTVN
23/5/2017 08:41
Harga Sama Dengan Pasaran Operasi Pasar Sepi Pembeli
(Warga membeli bawang merah saat operasi pasar yang diselenggarakan oleh Bulog di Pasar Bandar, Kediri, Jawa Timur, Rabu (17/5). Operasi pasar tersebut sepi pembeli karena kurangnya sosialisasi. -- ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)

GERAKAN stabilisasi pangan yang diinisiasi oleh pemerintah Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur sepi pembeli. Pasalnya, harga yang dipatok nyaris sama dengan harga di pasaran bahkan cenderung relatif lebih mahal.

Gerakan stabilisasi pangan yang digelar oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) sub Divisi Regional Bojonegoro di kawasan pasar induk tradisional kota setempat ini bertujuan untuk mengendalikan harga sejumlah kebutuhan bahan pangan yang mengalami lonjakan.

Kendati demikian gerakan stabilisasi harga pangan ini tampak lengang pengunjung. Masyarakat lebih banyak memilih berbelanja di pasar dengan alasan harga yang dipatok oleh panitia gerakan stabilisasi ini cenderung lebih mahal daripada harga bahan pangan yang ada di pasaran.

Sejumlah kebutuhan pangan yang disediakan distabilisasi pangan ini diantaranya adalah beras dengan harga Rp 8 ribu per satu kilogram, gula pasir Rp 12.500 per kilogram dan bawang merah dipatok Rp 11 ribu per satu kilo gramnya.

Sumiati, salah satu warga menuturkan harga yang ditawarkan oleh panitia gerakan stabilisasi pangan ini justru setara dengan harga yang ada di sejumlah minimarket dan retail. Dia menganggap program pemerintah ini sama halnya bohong karena nyaris tidak ada perbedaan harga dengan di pasaran.

Warga berharap pemerintah dapat menawarkan harga yang lebih rendah dari yang ada di pasaran sehingga dapat membantu masyarakat guna mengatasi mahalnya sejumlah harga kebutuhan bahan pangan yang terus mengalami kenaikan menjelang Ramadan dan Idul Fitri ini.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya