Tantangan Berat Penguasa Wilayah (2): "Langsung Ngebut Benahi Infrastruktur"

MUSI Banyuasin (Muba) merupakan salah satu kabupaten di Sumatra Selatan yang kaya dan memiliki geografis cukup luas. Namun, cukup banyak infrastruktur yang belum memenuhi kebutuhan masyarakat. Pasangan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin dan Wakil Bupati Beni Hernedi punya tugas berat selepas dilantik hari ini. Berikut wawancana wartawan Media Indonesia Dwi Apriani dengan Dodi Reza Alex Noerdin, Minggu (21/5);

Apa rencana setelah ini?
Sudah ada program dan prioritas, bukan target 100 hari, satu tahun, atau dua tahun. Muba ialah kabupaten yang butuh percepatan dalam hal pembangunan. Kami ingin kejar itu.

Langsung berkunjung ke wilayah?
Kami akan ke Kecamatan Sungai Sei Keruh untuk memantau kondisi jalan yang rusak parah. Selanjutkan ke Kecamat-an Lalan yang banyak desanya belum tersentuh infrastruktur air bersih dan listrik.

Apakah itu fokus yang akan dibenahi?
Benar. Kita prioritaskan pada 3 sektor, yaitu infrastruktur jalan, air bersih, dan listrik. Dengan pembenahan itu, pembangunan akan menggeliat.

Seberapa banyak kerusakan infrastruktur?
Muba memiliki jalan sepanjang 1.085 km, tetapi 545 km di antaranya memprihatinkan. Dalam 2 tahun semua masalah jalan ini harus selesai.

Terkait dengan program kerja di sektor yang lain?
Pemerintahan harus bebas dari korupsi dan pungli. Karena itu e-government harus diterapkan. Kita memang ingin agar pelayanan publik di Muba baik perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, hingga evaluasi dilakukan secara digital.

Sistem kerja seperti apa yang akan diterapkan?
Kita tidak boleh kerja dengan sistem linear dan monoton, melainkan harus dengan sistem melompat.

Yang melantik nanti ialah orangtua Anda sendiri. Apa pendapat Anda?
Saya mengagumi beliau sebagai pemimpin yang terbaik. Untuk itu, meski ayah seorang gubernur dan akan melantik saya hari ini (Senin 22/5), itu konstitusional. Saya tidak i-ngin mengecewakan ayah dan masyarakat Muba yang sudah mempercayai saya sebagai bupati. (OL-4)