Antisipasi Insiden Brexit, Kemenhub Perkuat Koordinasi dengan Polri dan PU

JELANG Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah mempersiapkan upaya menjaga kelancaraan lalu lintas. Terlebih di jalur mudik, sudah ada strategi yang dilakukan Kemenhub agar tidak terjadi kemacetan ataupun kecelakaan yang biasa ditemukan terjadi di berbagai wilayah.

Di antaranya, Kemenhub telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak bahkan lintas sektor untuk pengamanan jalur mudik dan kelancaran saat arus mudik berlangsung.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk persiapan arus mudik, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan kementerian lain, yakni Kementerian PU-Pera.

"Beberapa hal yang berkaitan dengan itu (kesiapan arus mudik) sudah kita koordinasikan. Untuk operasional di lapangan, kepolisian sudah bersedia. Karena tim polri paling lengkap," kata dia.

Bahkan sebagai upaya antisipasi agar insiden kecelakaan di tol Brexit beberapa waktu lalu tak terjadi lagi, Kemenhub sudah siapkan langkah-langkah strategis.

"Besok saya ke Brexit untuk cek kondisi dan lokasi di lapangan. Kami tentunya tidak ingin insiden ini terjadi lagi. Karenanya kami berkoordinasi dengan kepolisian dan kementerian PU terkait kondisi jalan-jalan dan kontruksinya, seperti lintasan sebidang dan sebagainya," ungkap dia.

Setelah dilakukan koordinasi, pihaknya juga sudah menyiapkan langkah selanjutnya. Yakni membuat perencanaan dan akan dilakukan pengaturan upaya di lapangan.

"Kami buat manage sesuai dengan jumlah dan kemampuan untuk lakukan upaya buka tutup jalan yang mengalami atau potensi terjadi kemacetan," ungkap Budi.

Khusus untuk jalan lintas timur, kata dia, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian PU-Pera. Sebab dalam hal ini, kondisi jalan-jalan ini lebih banyak domainnya ke Kementerian PU-Pera.

"Kita sudah koordinasikan juga untuk jalan lintas timur yang merupakan akses arus mudik. Tapi memang domainnya lebih banyak ke Kementerian PU-Pera," tandasnya. (OL-6)