Bali Jamin Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Puasa

Arnoldus Dhae
20/5/2017 15:00
Bali Jamin Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Puasa
(ANTARA/Wira Suryantala)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Bali menjamin ketersediaan bahan pokok menjelang puasa.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Ni Wayan Kusumawathi menjelaskan, berdasarkan pengalaman tahun tahun sebelumnya, kelangkaan bahan pokok di Bali bukan karena naiknya permintaan saat Lebaran atau puasa tetapi lebih karena faktor ketersediaan yang terganggu akibat jalur distribusi yang terganggu pula.

Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap harga jual kebutuhan nahan pokok, sehingga berbagai cara dilakukan untuk menjaga kestabilan harga di pasaran.

"Tidak hanya terjadi di kota-kota besar yang mayoritas penduduknya Muslim saja yang mengalami peningkatan permintaan, namun di Bali yang mayoritas penduduk beragama Hindu juga mengalaminya. Permintaan yang meningkat dan tidak dibarengi dengan ketersediaan pasokan, membuat lonjakan harga barang pun terjadi, yang bisa menyebabkan terjadinya inflasi di Bali," ujarnya di Denpasar, Sabtu (20/5).

Ia menjelaskan, beberapa komoditi pasar yang rawan mengalami kenaikan harga seperti daging sapi, bumbu dapur, daging ayam dan beberapa kebutuhan pokok lainnya. Menurutnya, pasokan komuditi pasar ini sangat dijaga ketersediaannya untuk mengimbangi lonjakan permintaan yang berpengaruh pada kenaikan harga.

"Kementrian Perdagangan telah melakukan pengawasan terhadap ketersediaan komoditi yang rawan mengalami lonjakan. Selain itu distributor juga diharuskan untuk mendaftar secara daring (online) dan selalu melaporkan ketersediaan produknya," ujarnya.

Beberapa kebijakan lainnya juga telah dilakukan oleh pemerintah melalui kementrian perdagangan, seperti dikeluarkanya aturan harga eceran tertinggi (HET) untuk beberapa komoditas, seperti gula dengan HET Rp12.500 per kilogram, minyak goreng kemasan sederhana Rp11.000 per liter serta daging sapi beku Rp80.000 per kilogram.

Menteri perdagangan juga dikatakannya telah melakukan MOU dengan Aprindo untuk menjual produk yang telah diberlakukan HET.

Kusumawathi juga mengatakan, Disperindag akan menggelar pasar murah di komplek-komplek penduduk Muslim. Ia juga menyebutkan bahwa saat ini harga kebutuhan pokok masih tetap stabil dan belum menunjukan adanya tanda-tanda kenaikan.

Harga kebutuhan pokok yang rawan mengalami kenaikan, namun masih stabil beberapa hari terkahir yaitu, harga cabai rawit rata-rata di empat pasar yaitu, Pasar Badung, Nyanggelan, Kreneng dan Pasar Agung Rp 53.750/kg, bawang merah lokal Rp 30.750/kg, bawang putih lokal Rp 45.000/kg, daging sapi kualitas II Rp 85.667/kg, daging sapi murni Rp 98.333/kg dan daging sapi has dalam Rp 111.667/kg. Sementara itu, daging ayam menunjukan sedikit kenaikan yaitu dari Rp 33.250/kg menjadi Rp 33.875/kg.

Sementara itu, Kepala Pengadaan dan Operasional Bulog Divre Bali, I Ketut Ginada mengatakan, pihaknya telah menjaga pasokan kebutuhan pokok menjelang lebaran. Hingga saat ini kurang lebih sekitar 15 ribu ton beras telah tersedia yang mampu menjaga ketersediaan hingga 6 bulan ke depan. Sementara pasokan gula pasir yang dimiliki yaitu sebanyak 609 ton.

Adapun untuk bahan pokok lainnya seperti minyak telah bekerjasama dengan distributor yang ketika ketersediaan habis akan segera disalurkan.

"Daging sapi telah diberlakukan HET oleh pemerintah, bawang putih kami sudah bekerja sama dengan Bulog Surabaya yang telah menyediakan 3.000 ton," ujarnya.

Dinas Perdagagan dan Perindustrian Kota Denpasar, I Wayan Gatra mengatakan, siap untuk bekerjasama dengan Disdagprin Provinsi dalam rangka menekan harga kebutuhan pokok di pasaran khusus di Denpasar. Pasokan bahan pangan tidak ada masalah dan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya.

Justru di wilayah Kota Denpasar stablitas harga kebutuhan pokok tidak terlalu susah dijaga, karena H-2 minggu biasanya banyak masyarakat yang mudik ke kampung halaman, sehingga permintaan kebutuhan pokok di Kota Denpasar akan berkurang. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya