Pemkab Sleman Luncurkan Logo Baru Beras Sleman

TIDAK ingin didaku sebagai produk kota lain, Pemkab Sleman meluncurkan logo baru untuk beras Sleman.

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, Sabtu mengatakan, Pemkab Sleman merasa prihatin karena banyak pedagang yang menjual beras hasil petani Sleman namun diperdagangkan dengan merek dan disebut sebagai produk daerah lain.

"Diharapkan Beras Sleman tersebut bisa menjadi tuan rumah di Kabupaten Sleman sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sleman," kata Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun, Sabtu (20/5).

"Sebenarnya yang dilabeli beras Delanggu dan beras Sukabumi itu banyak yang beras Sleman, mereka (para pedagang) mengaku biar dagangannya mudah laku. Kalau kita tidak percaya dengan beras kita sendiri, terus siapa lagi yang mau percaya," katanya.

Pemerintah Kabupaten Sleman kemudian berinisiatif membuat merek beras sendiri dengan nama Beras Sleman.

"Hal tersebut dikarenakan persediaan beras di Kabupaten Sleman setiap tahunnya surplus lebih dari seribu ton, sehingga hal tersebut menjadikan Kabupaten Sleman Sebagai lumbung padi di Daerah Istimewa Yogyakarta," katanya.

Sri Muslimatun mengatakan, dengan dikeluarkannya merek Beras Sleman tersebut diharapkan mampu semakin mempercepat laju roda perekonomian Kabupaten Sleman.

"Dengan semakin bangganya masyarakat Sleman dengan beras produk Sleman, dan membeli beras Sleman, hal ini ini secara langsung juga akan meningkatkan kesejahteraan para petani di Sleman," katanya. (OL-6)