Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
H-6 menjelang bulan suci Ramadan, harga daging ayam di tingkat pedagang dan pengecer di Pangkalpinang paling tinggi jika di bandingkan dengan daerah lain di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Tingginya harga daging ayam di Pangkalpinang yang mencapai Rp38 ribu per kilogram (kg) diduga ada permainan dari pihak perusahaan ayam besar di daerah tersebut.
"Berdasarkan pantauan harga pangan di minggu ketiga di bulan Mei, harga daging ayam di Pangkalpinang Rp38 ribu per kg. Kenapa daging ayam bisa mahal di Pangkalpinang, memang belum kita ketahui pasti apa penyebabnya, namun dugaan sementara diduga ada permainan," ujar Sekretaris Tim Satgas Pangan Provinsi Bangka Belitung Ahmad Damiri, Jumat (19/5).
Damiri menyebutkan di Bangka dan Bangka Barat harga daging ayam hanya Rp30 ribu per kg, Bangka Tengah Rp36 ribu per kg, Bangka Selatan dan Belitung Timur Rp35 ribu per kg, sedangkan di Belitung Rp30 ribu per kg.
"Kalau melihat harga itu, sungguh aneh, Pangkalpinang yang dekat dengan perusahaan peternak ayam justru lebih mahal, lihat saja Belitung hanya 30 ribu per kg. Kita akan rapat, dan kembali mencari tahu, kalau memang terbukti ada permainan, kita akan tindak," ancam Damiri.
Sementara, Kepala dinas Pertanian Provinsi Bangka Belitung Toni Batubara mengaku belum bisa menjelaskan tingginya harga daging ayam di Pangkalpinang, karena hal ini terjadi hampir setiap menjelang puasa dan lebaran.
"Kita belum bisa memastikan apa penyebab daging ayam di pangkalpinang mahal, untuk itu, Satgas pangan yang sudah di bentuk agar menyelidikinya dan mengambil tindakan, sehingga tidak meresahkan masyarakat," kata Toni.
Mansyur pedagang daging ayam di Pangkalpinang menyebutkan, akibat harga daging ayam dari perusahaan sudah mahal yakni Rp29 ribu per kg, banyak rekan-rekannya memilih tidak berjualan.
"Dari Perusahaan sudah Rp29 ribu per kg, lihat saja yang berjualan sepi, dari 50 pedagang, hanya 20 saja yang berjual itupun hanya mengambil 15 ekor ayam saja," kata Mansyur. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved